Hukrim

Hamil Tak Dinikahi, Oknum Guru SMA Negeri 70 Jakarta Dipolisikan

713
×

Hamil Tak Dinikahi, Oknum Guru SMA Negeri 70 Jakarta Dipolisikan

Sebarkan artikel ini

Setelah tiga hari berlalu, lanjut Ari, ternyata Terlapor tidak memberikan kabar kepada Korban, bahkan setelah dihubungi berkali-kali oleh korban dan Terlapor seakan-akan ingin menghindar dari Korban. Sejak saat itulah Korban meminta pendampingan hukum untuk mencari keadilan kepada Lembaga Missi Reclassering Republik Indonesia (LMR-RI) Komda Kota Tangerang.

“Kita juga sudah pernah meminta untuk dijembatani guna pertemuan dengan Terlapor di Kantor Kelurahan Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan, yang dibantu dan disaksikan oleh Ketua RT & RW setempat, serta staff Kelurahan, saat pertemuan tersebut Terlapor membuat Surat Pernyataan untuk bertanggungjawab dan menikahi Korban, akan tetapi selang 3 (tiga) hari Terlapor justru mengirim kepada kami photo Surat Pembatalan Pernyataan yang dibuat sendiri oleh Terlapor,” ujar Mochammad Ari Hariansah SH.

Advertisement
scroll ke atas

Maka dari itu korban ingin mencari keadilan dengan melaporkan Terlapor ke Polda Metro Jaya. Sementara itu janin yang berada dikandungan Korban juga terus membesar, dan saat ini sudah memasuki usia kehamilan 9 (sembilan) minggu. Kuasa hukum Korban juga telah membantu menerangkan kepada orang tua Korban di Pangdeglang, namun orang tua Korban menerangkan kepada Korban untuk tidak pulang ke Pandeglang karena takut mengemban malu di mata masyarakat. Korban juga telah dikeluarkan dari tempat kerjanya.

“Kami harap penyidik Polda Metro Jaya segera melakukan penyelidikan dan penyidikan atas laporan Korban ini, sehingga Terlapor dapat cepat ditangkap. Selain itu kami juga tidak ingin Terlapor mencari korban-korban lain seperti yang dialami oleh klien kami, karena Terlapor juga merupakan Guru Pramuka di beberapa Sekolah Menengah Akhir (SMA) / sederajat yang tentunya ada beberapa siswi yang harus dilindungi guna mencegah korban berikutnya, yang seharus Terlapor benar-benar mencerdaskan kehidupan bangsa ini bukan malah sebaliknya,” pungkasnya. (Red)

BACA JUGA :  Oknum Guru SMP Negeri 17 Kota Tangerang Diduga Arogan dan Tantang Wartawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *