DaerahPemerintahan

H Mashuri Buka FGD KLHS Rencana Tata Ruang Wilayah

1107
×

H Mashuri Buka FGD KLHS Rencana Tata Ruang Wilayah

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BUNGO – Bupati H. Mashuri, SP, ME didampingi Kadis Lingkungan Hidup Giyatno, S. Sos, M. Si membuka Focus Group Discussion (FGD) yang bertema ”Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bungo 2022-2042 Tahun Anggaran 2022″.

Acara ini digelar di Aula Cempaka Kantor Bappeda Kabupaten Bungo, Selasa (270/9).

Tampak hadir dalam acara FGD ini Bupati Bungo, H.Mashuri, SP, ME, Asisten III Irm Indones, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Giyatno, S.Sos, para Kepala OPD dan Kabag, Kabid di lingkup Pemkab Kabupaten Bungo, para Kabag, para Camat, serta para ASN Sekretariat Daerah Bungo.

FGD ini menghadirkan narasumber Tenaga Ahli Validasi dari Dosen Universitas Jambi (UNJA).

Giyatno selaku Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh hadiri dan mengharap kepada peserta FGD untuk mengikutinya dengan baik.

BACA JUGA :  Bupati dan Wabup Bungo Sholat Idul Adha 1444 H di Masjid Agung Al Mubarak

Dalam FGD ini perlu identifikasi yang benar-benar matang karena akan menentukan ke depan penyusunan Perda Bungo tentang Rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan KLHS (Kawasan lingkungan Hidup Strategis) dua puluh tahun yang akan datang, maka beberapa hal yang harus diperhatikan tentang isu, potensi, permasalahan dan usulan program dari Kabupaten Bungo.

Beberapa identifikasi yang perlu diperhatikan antara lain : Sektor Lingkungan Hidup (Udara, Air, Tanah, Lahan), Biodiversitas, Iklim, Infrastruktur (Air Bersih, Jalan, Telekomunikasi, lListrik, Air Limbah, Drainase, Air Minum, Persampahan), Perekonomian (Wisata, Perdagangan, Hotel, UMKM, Industri), Kelembagaan dan Sosial Kependudukan Sarana (Kesehatan, Pendidikan, Pasar, RTH), Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.

BACA JUGA :  Petani Lebak Selatan Keluhkan Langkanya Pupuk Subsidi

Hal tersebut tidak akan lepas dari keterlibatan masyarakat, tujuan pelibatan masyarakat adalah membuka kesempatan masyarakat untuk terlibat dalam merumuskan isu pembangunan berkelanjutan dan pengambilan keputusan,” pungkas Giyatno.

Sementara itu Bupati Bungo H Mashuri, SP, ME dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah Kabupaten Bungo menyambut baik dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

Melalui FGD ini saya harap dapat terbangun kesamaan persamaan persepsi.

“Selain itu saya juga berharap selanjutnya kepada seluruh stakeholder atas terlaksana forum group discussion (FGD) dapat dan bersedia berperan aktif selama pembangunan dan pengembangan nya,” kata Bupati.

Kajian lingkungan hidup strategis ini merupakan syarat utama dalam rangka menyusun seluruh dokumen-dokumen perencanaan pemerintah perintah pusat pemerintah daerah lingkungan hidup strategis ini menjadi syarat utama jadi apapun bentuk pembangunan kita maka pembangunan lingkungan hidup harus menjadi prioritas maka ini karena dokumen kita sudah apa namanya berakhir maka kita tersusun kemudian dokumen lingkungan hidup strategis 2020 termasuk juga rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah kita RPJP kita LPJPD Kabupaten Bungo tahun 2006-2026.

BACA JUGA :  Mantap, RW 09 Terapkan Denda 1 Sak Semen Bagi Warga yang Buang Sampah Sembarangan

Terakhir fokus kita juga bagaimana kita menyusun dokumen 20 tahun ke depan mau seperti apa kabupaten Bungo ini tentu perlu menjadi pikiran kita.

Dengan FGD ini bisa memberikan masukan-masukan bagi para Tim Ahli menyusun KLHS kita ini sehingga memang kualitas dokumen yang kita susun nanti betul-betul bisa mencerminkan apa namanya e-kualitas lingkungan di Kabupaten Bungo. (is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *