Daerah

Guna Percepatan Vaksinasi Dinkes NTB Memberikan Layanan Vaksinasi COVID-19 Massal

523
×

Guna Percepatan Vaksinasi Dinkes NTB Memberikan Layanan Vaksinasi COVID-19 Massal

Sebarkan artikel ini

 

NASIONALXPOS.CO.ID, MATARAM – Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi warga di 10 kabupaten/kota se-NTB mencapai 11,90 persen dari target sasaran 3.377.147 jiwa.

“Target sasaran vaksinasi di NTB itu 70 persen dari total jumlah penduduk di NTB sekitar 5.000.000 jiwa lebih,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB H Lalu Hamzi Fikri di Mataram, Kamis.

BACA JUGA :  Bupati Minahasa ROR Ikut Dampingi Menteri Sosial RI di Sulut

Terkait dengan itu, pihaknya melakukan percepatan dengan membuka layanan vaksinasi pada semua fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di daerah itu, untuk memberikan layanan vaksinasi COVID-19 massal dengan sasaran mulai usia 12 tahun ke atas.

Bahkan, lanjutnya, animo masyarakat begitu tinggi melakukan vaksinasi COVID-19 setelah dibuka usia 12 tahun ke atas. Tapi, hal itu juga sangat tergantung dari ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat.

BACA JUGA :  Bunda PAUD Pangkalpinang Perkuat PAUD HI dan Gerakan Sekolah Sehat Untuk Generasi Bebas Stunting

“Untuk percepatan kami bahkan sudah meminta stok vaksin 6.754.294 dosis lebih atau dua kali lipat dari target sasaran 3.377.147 jiwa, dengan ketentuan untuk stok dosis pertama dan kedua namun realisasinya diberikan bertahap,” katanya.

Menurutnya, untuk pelaksanaan vaksinasi masyarakat umum, NTB sudah masuk tahap ketiga. Bahkan, progres vaksinasi di NTB, mirip-mirip dengan progres nasional dengan cakupan dosis pertama 11,90 persen dan dosis kedua 5,43 persen.

BACA JUGA :  HUT IDI Ke 73 Cabang Cilacap IDI dan IIDI Gelar Kegiatan Bakti Sosial Salurkan Bantuan Air Bersih

“Dengan melihat cakupan tersebut, NTB bisa dikatakan serapan bagus sebab begitu vaksin datang langsung kita distribusikan,” katanya.

Lebih jauh, Hamzi mengatakan, dosis vaksin yang diterima selama ini rata-rata vaksin Sinovac, dan hanya sebagian kecil vaksin AstraZeneca.

“Untuk pendistribusian kita berikan sesuai permintaan dan selama ini yang menggunakan vaksin AstraZeneca masih dari kalangan TNI/Polri,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *