Daerah

GMNI Sebut Walikota Tangerang Gagal, Reza: Terlalu Banyak Pemborosan Anggaran

606
×

GMNI Sebut Walikota Tangerang Gagal, Reza: Terlalu Banyak Pemborosan Anggaran

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KOTA TANGERANG – Masa Jabatan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang akan mengakhiri jabatan di pertengahan Desember tahun 2023. Disisa masa jabatan menjadi orang nomor 1 di Kota Tangerang, Arief R Wismansyah- H. Sachrudin dinilai gagal dalam menunaikan program unggulan yang digembor-gemborkan saat kampanye di tahun 2018 dan dinilai terlalu boros anggaran pada masa akhir jabatan.

Menurut Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Tangerang, Reza Setiawan menegaskan, bahwa ada beberapa janji kampanye Arief yang belum direalisasikan. Kalaupun sudah ada yang dikerjakan, menurutnya, bisa dibilang gagal lalu adanya pemborosan anggaran dimasa akhir jabatan yang kurang bermanfaat.

“Kalau ditanya apa janji yang belum direaslisasi ya banyak salah satunya janji peningkatan SDM, Pendidikan, Kesehatan, sarana prasarana,” kata reza (18/12/2023).

Dirinya mencatat, janji kampanye Arief – H. Sachrudin bisa dibilang gagal total seperti meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pasalnya, hari ini diketahui sarana prasarana yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan bertolak belakang dengan keadaan taman- taman yang di biarkan hancur tidak terurus, sedangkan RTH yang belum mencapai 30% sesuai dengan aturan yang berlaku, serta
keterbukaan informasi publik yang belum masif dengan laporan yang jarang sekali di upload di website kota Tangerang pada penggunaan APBD tahun 2022- 2023.

“Kalau memang meningkatkan pembangunan sarana prasarana yang berkanjutan harusnya taman- taman yang dibangun sebagai prasarana masyarakat untuk tempat olahraga ataupun rekreasi murah meriah dirawat bukan malah diabaikan. Ya .. walaupun itu mendapatkan bantuan dari perusahaan (CSR) tetap itu harus dirawat. Lalu melihat kondisi Kota Tangerang yang beberapa bulan terakhir juga memiliki tingkat polusi udara yang cukup tinggi karena kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Tangerang. Lalu kita lihat lagi transparansi penggunaan anggaran APBD pada tahun 2022-2023 yang jarang sekali di upload tepat waktu sehingga menjadi pertanyaan di masyarakat,” jelas Reza.

Ditambahkan Reza, persoalan angka kemiskinan di Kota Tangerang juga masih tinggi sehingga, perlu adanya prioritas utama dalam menekan persoalan kemiskinan di Kota Tangerang.

“Angka kemiskinan Kota Tangerang tahun 2022 berada pada urutan keempat untuk kabupaten atau kota di Banten. bagaimana sikap pemerintah Kota Tangerang yang hari ini malah lebih fokus kepada kegiatan kegiatan seremonial masa akhir jabatan walikota dan wakil walikota bukan intropeksi diri terhadap tugas tugas dan janji janjinya pada masa kampanye 2018 silam,” imbuhnya.

Reza pun berharap, dalam masa akhir jabatan jangan sampai walikota dan walikota malah di anggap hura- hura dalam melaksanakan kegiatan seremonial berturut- turut pada akhir tahun dan akhir jabatan. Menurutnya hal tersebut kurang efektif dan kurang bermanfaat kepada masyarakat.

“Saya hanya berharap kepada pak Arif dan pak Sachrudin yang mau habis masa jabatannya jangan terlalu riang dan gembira dengan melaksanakan kegiatan seremonial berturut – turut yang menghabiskan anggaran cukup besar tanpa melihat asas manfaat dan dampak yang di rasakan oleh masyarakat Kota Tangerang. Masa akhir ini jangan di jadikan sebuah closing ceremony seperti kegiatan tetapi menjadi intropeksi diri karena masih adanya tugas tugas yang belum tuntas!,” tandas Reza Setiawan.(AciL)

BACA JUGA :  BPBD Kabupaten Tangerang Salurkan Logistik Terhadap Korban Angin Puting Beliung di Tanjung Pasir

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *