NASIONALXPOS.CO.ID, ASAHAN – Gerakan Pemuda-Mahasiswa Suara Rakyat (Garda-Masura) meminta Aparat Penegak Hukum (APH) jangan menutup mata terkait kejanggalan dan keheranan masyarakat tentang kegiatan pembangunan lanjutan drainase di jalan Akasia Kelurahan Mekar Baru yang menggunakan dana APBD Kabupaten Asahan dengan nilai Rp. 152.358.000,-
Pasalnya, kegiatan yang dianggap masyarakat bukan prioritas, juga banyak kejanggalan ini menggunakan uang Negara, harus sesuai dengan aturan ataupun RAB yang sudah di buat oleh pihak terkait, jangan terkesan suka hati sehingga ukuran volume antara dinding bisa berbeda, dan jangan hanya menguntungkan sekelompok orang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Garda-Masura Adi Chandra Pranata SH saat ditemui wartawan di kediamannya, Selasa (26/7/2022) sekira pukul 16.15 Wib. Dengan tegas meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak lanjuti temuan ini.
BACA JUGA : Pembangunan Drainase di Kelurahan Mekar Baru Diduga Kurangi Volume
“Ini kan sudah temuan, sudah ada indikasi korupsinya, apalagi kegiatan ini menggunakan uang negara, ya semua harus sesuai aturan la, jangan suka suka hati, dan sudah seharusnya pihak aparat penegak hukum bertindak,” tegas Ketua Garda-Masura yang akrab di sapa bang Chandra ini.
Diketahui pemberitaan sebelumnya, masyarakat merasa heran dengan kegiatan pembangunan drainase di jalan Akasia Kelurahan Mekar Baru yang antara dinding kanan dan kirinya bisa berbeda ukuran, yang bersebelahan dengan tanah masyarakat ketebalannya sekitar lebih kurang 10 cm, sedangkan sebelah bahu jalan sekitar lebih kurang 20 cm.
Ditambah lagi tidak adanya pemberdayaan sebab semua pekerja didatangkan dari luar Kelurahan Mekar Baru, sedangkan warga Kelurahan Mekar Baru hanya dapat melihat proses pengerjaan kegiatan tersebut.(ipul)