NASIONALXPOS.CO.ID – KABUPATEN TANGERANG – Kebakaran di Gudang Limbah Plastik CV.Multi Abadi Plastindo yang terletak di Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang pada Selasa (21/11/2023) mengejutkan warga sekitar. Babinsa Desa Mekarsari Sertu Kusnanto dan aparat lainnya bersama-sama berjibaku berusaha memadamkan kobaran api yang melahap gudang limbah plastik itu.
Menurut keterangan Sertu Kusnanto, api kemungkinan besar berasal dari konsleting listrik di panel mesin bijih plastik. Kobaran api memiliki intensitas yang cukup tinggi karena terdapat tumpukan bahan mudah terbakar seperti bekuan plastik, paralon, dan bahan plastik lainnya di dalam gedung. Tim Damkar dari unit Pasar Kemis, Unit Sepatan, Unit Pakuhaji, dan Unit Curug ikut membantu memadamkan api tersebut.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai 50-100 juta rupiah karena gedung dan benda di dalamnya hancur dilalap si jago merah.
Sudah menjadi kewajiban dari pihak terkait, termasuk Babinsa Sertu Kusnanto Koramil 12/Rajeg bersama Polsek Rajeg, Satpol PP Kec Rajeg, dan petugas Damkar, untuk melakukan pengecekan lokasi, mendata para saksi, dan mengamankan areal TKP. Hal tersebut untuk memudahkan tim Forensik Polres Tangerang dalam melakukan penyelidikan dan mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.
Untuk memadamkan dan menguasai titik api, Sertu Kusnanto bersama aparat lainnya dan dibantu Damkar dari Unit Pasar Kemis, Unit Sepatan, Unit Pakuhaji dan Unit Curug berjuang keras untuk memadamkan kobaran api tersebut. Akhirnya, kobaran api dapat dikuasai dan dilakukan pendinginan di lokasi tersebut.
Babinsa Sertu Kusnanto Koramil 12/Rajeg mengatakan, dalam kejadian tersebut, aparat berhasil mengatasi kobaran api dan memadamkan titik api. Hanya saja, hal ini tidak menghindari terjadinya kerusakan di Gudang Limbah Plastik.
“Infrastruktur di dalam gedung, terlebih barang-barang yang ada di dalamnya ikut terbakar dan rusak dalam skala besar.” ujarnya.
Menurutnya, kejadian ini menunjukkan bahwa pihak terkait perlu meningkatkan pengawasan dan mengoptimalkan pemeliharaan terhadap infrastruktur listrik di setiap gedung. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mencegah terjadi kejadian serupa di kemudian hari.
“Syukurlah koordinasi yang baik antara pihak terkait turut mempermudah penanganan dan pendataan di lokasi kejadian. Semoga hal ini tak terulang kembali di masa yang akan datang.” ucapnya.
(AciL/PEN)