Opini

Fungsi Penelitian Kemasyarakatan Dalam Pembinaan Awal Terhadap Narapidana Terorisme di Indonesia

773
×

Fungsi Penelitian Kemasyarakatan Dalam Pembinaan Awal Terhadap Narapidana Terorisme di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Foto: Firdaus,AMD.IP, S.H, M.H

Program Pembinaan Awal dengan Pendekatan Litmas

Litmas berfungsi sebagai instrumen penting dalam merancang program pembinaan awal terhadap narapidana terorisme. Proses penelitian kemasyarakatan dilakukan untuk memahami latar belakang, motif, dan faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk terlibat dalam aktivitas terorisme. Data-data yang diperoleh dari penelitian tersebut digunakan sebagai dasar untuk merancang program pembinaan yang spesifik dan efektif.

Advertisement
scroll ke atas

Program pembinaan awal ini tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga melibatkan aspek psikologis, sosial, dan pendidikan. Narapidana terorisme diberikan pendidikan yang dapat mengubah pandangan mereka, serta pembinaan agar dapat kembali berintegrasi dalam masyarakat. Dalam hal ini, Litmas berperan dalam menyusun strategi yang tepat untuk memahami dan mengatasi ideologi radikal yang mungkin masih melekat pada narapidana terorisme.

BACA JUGA :  Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Lakukan Pemindahan 30 Narapidana ke Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur

Tantangan dan Peran Masyarakat

Meskipun Litmas memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembinaan awal terhadap narapidana terorisme, tantangan tetap ada. Pentingnya dukungan masyarakat dalam menerima kembali narapidana terorisme ke dalam lingkungan sosialnya sangat ditekankan. Edukasi masyarakat tentang program pembinaan dan keberhasilan rehabilitasi juga merupakan bagian penting dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap mantan narapidana terorisme.