“ Untuk itu, kami melaksanakan silaturahmi, rembugan bersama dengan mengundang seluruh sedulur sikep dari berbagai wilayah. Bertemu bersama disini, mengenang awal mula ajaran yang diajarkan simbah dulu. Ngukuhi wonge, nutugno babadane. Mengonfirmasi sedulur sedulur mana saja yang masih melaksanakan ajarannya simbah, dan bersemangat untuk terus melanjutkannya kepada anak cucu,” Ungkap Gun Retno.
Dikemukakan, pihaknya juga terus membuka pintu jika masih ada sedulur sikep dari wilayah lain hendak bergabung. Karena menurutnya, semua sedulur sikep itu ajarannya sama, hanya beda lokasi hidupnya.
‘Terimakasih sedulur sedulur dari Rembang, Kudus, Pati, dan Grobogan yang hadir. Bahkan ada dari Bojonegoro, Jawa Timur, seperti Tapelan Ngraho, Margomulyo, dan Malo. Ini menandakan bahwa kita semua masih satu nafas dari Kediren ini.” Tuturnya.