Daerah

Dua Wilayah Kecamatan di Blora Terendam Air Bah, Akibat Diguyur Hujan Lebat

709
×

Dua Wilayah Kecamatan di Blora Terendam Air Bah, Akibat Diguyur Hujan Lebat

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Hujan deras yang mengguyur beberapa daerah di Kabupaten Blora telah menyebabkan banjir. Diantaranya banjir di dua kecamatan, yaitu Kedungtuban dan Ngawen. Puluhan rumah di wilayah dua kecamatan tersebut tergenang air Bah, Rabu (30/12/2020) sore.

Seperti Kecamatan Kedungtuban, hujan lebat sekitar jam 15.00 Wib dengan durasi lama telah menyebabkan air sungai Glandangan meluap, sehingga air menggenangi perkampungan warga di sekitar bantaran sungai tersebut.

Wilayah yang tergolong parah terdampak banjir ada di Dusun Ninggalan, antara lain di RT 01, RT 03, RW 07 jumlah rumah terendam sekitar 30 dengan ketinggian air 80-120 cm. Kemudian di Dusun Dukoh di RT 02, RT 03, RT 07, RW 03 jumlah rumah terendam 7 dengan ketinggian air 40-50 cm.

BACA JUGA :  Akhirnya, Warga Desa Dologan Japah Dapat Bantuan Dua Tangki Air Bersih

Di Dusun Pucung, banjir menggenangi RT 01, RT 02, RT 03, RW 04 jumlah rumah terendam 125 dengan ketinggian air rata – rata 50-120 cm. Sedangkan di Dusun Wadung banjir telah menggenangi rumah di RT 01, RT 07, RW 05 berjumlah 50 dengan ketinggian air 50-100 cm serta RT 02, RT 06 RW 06 jumlah rumah terendam 70 dengan ketinggian air 50-120 cm.

Tidak terjadi korban jiwa, namun terjangan air Bah tersebut telah menimbulkan kerugian materi puluhan juta rupiah.

Sementara banjir di Desa Ngraho, tepatnya Dusun Ninggalan mengakibatkan rumah warga di RT 01, RW 06 jumlah rumah terendam 50, RT 02, RW 06 jumlah rumah terendam 3 dan RT 05, RW 06 jumlah rumah terendam 1, rata – rata ketinggian air 100-150 cm.

BACA JUGA :  Kunker ke Blora, Ini Pesan Dirjen Holtikultura RI Terkait Pengembangan Tanaman Buah

Sedang di Dusun Ngraho, banjir juga telah menggenangi rumah warga di RT 07, RW 03 dengan ketinggian air sekitar 20-30 cm. Sedangkan Desa Wado banjir terjadi di wilayah RT 07, RW 04 jumlah rumah terendam 3 KK dengan ketinggian air rata – rata sekitar 50 cm.

Di Desa Sidorejo air setinggi 150-120 cm telah menggenangi RT 03, RW 02 jumlah rumah terendam 12 dengan ketinggian air rata – rata 100-150 cm, dan RT 04, RW 01 jumlah rumah terendam 4 dengan ketinggian air rata – rata 50-80 cm. Sedang di RT 06, RW 01 jumlah rumah terendam 3 dengan ketinggian air rata – rata 150-200 cm

BACA JUGA :  Puluhan LC Cantik di Cumpleng Indah Todanan Jalani Tes HIV/AIDS

Sedangkan, akibat hujan deras disertai angin yang berkepanjangan di Kecamatan Ngawen mengakibatkan banjir di Desa Ngawen.

Di Desa Kedayaan sekitar 25 – 30 rumah tergenang air luapan dari sawah antara Desa Kedungsatriyan dan Desa Kendayaan. Banjir menerjang lokasi pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 15 cm.

Akibat terjadinya banjir di beberapa tempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, telah melaksanakan pendataan assesment di lokasi, melaksanakan evakuasi warga yang terjebak banjir. Selain melaksanakan penyisiran lokasi banjir, pemantauan dan monitoring wilayah serta melakukan koordinasi dengan lintas sektoral.

Dijelaskan Kepala BPBD Blora, Hadi Praseno, via telepon, “Ada kendala di lapangan yang dihadapi akibat arus banjir sangat deras menyulitkan proses evakuasi dan pendataan,” jelasnya . (Hans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *