NASIONALXPOS.CO.ID, YOGYAKARTA – Tumpukan sampah kerap ditemukan di sejumlah jalan protokol atau inti Kota Yogyakarta. Amatan jurnalis seperti di Jalan Magelang, Kricak, Tegalrejo, Brigjem Katamso. Sampah tampak berceceran di tepi jalan, hingga bau menyengat dari tumpukan sampah mengudara dan mengganggu penciuman saat melintasinya.
Sebelumnya, puluhan warga Pengok, Demangan, mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Jumat (17/5/2024) lalu,untuk menuntut penyelesaian masalah sampah yang membludak di depo Pengok, beberapa bulan belakangan.
Terkait itu, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menyampaikan bahwa pihaknya hingga saat ini, masih berupaya menyelesaikan soal sampah. Terdapat tiga lokasi sebagai tempat pengolahan sampah terpadu, yang akan rampung penyelesaiannya.
“Kami sedang dan terus upayakan penyelesaian masalah itu. Tiga lokasi TPST, sedang taraf penyelesaian. Insya Allah, akhir Juni nanti sudah operasional penuh. Sehingga 200 ton sampah regular, segera bisa di tangani,” kata Penjabat Walikota saat dikonfirmasi, Sabtu (8/6/2024) malam.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Drs. Sugeng Darmanto saat diminta tanggapannya tidak direspon.
Sekedar informasi, Pemerintah Provinsi DIY segera membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) terbesar di wilayah Yogyakarta, tepatnya dibangun di wilayah Bawuran, Pleret, Bantul, atau berdampingan dengan lokasi TPA Piyungan.