Scroll Untuk Baca Berita
Peristiwa

Dicari Selama Dua Hari, Korban Arus Pantai Sedayu Ditemukan Meninggal

677
×

Dicari Selama Dua Hari, Korban Arus Pantai Sedayu Ditemukan Meninggal

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, CILACAP – Hari kedua pencarian terhadap seorang remaja yang tenggelam sejak Minggu (4/2) sore berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Setelah melakukan pencarian sesuai rencana operasi, yaitu penyisiran di permukaan air dan penyisiran di darat sejak pukul 07.00 Wib, kemudian Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi dari nelayan bahwa terdapat adanya tanda-tanda korban pada koordinat 7°43.111’00” S 109°19.447’15” T yaitu sekitar 5 Mil laut ke arah timur dari lokasi kejadian”, ungkap Adah Sudarsa, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap.

Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tenggelam Di Pantai Sedayu Dalam Keadaan Meninggal

Advertisement
scroll ke atas

Mendapati informasi tersebut, Tim SAR gabungan langsung menuju titik koordinat dan benar bahwa korban ditemukan mengambang. Selanjutnya, Tim SAR Gabungan mengevakuasi dan segera dibawa menuju Puskesmas Binangun untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA :  Polisi Bersama TNI dan Basarnas Evakuasi Warga yang Terjebak Banjir di Singkil

Diketahui korban bernama Sandi (13) asal Desa Pesawahan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas sedang bermain bersama rekannya di Pantai Sidayu pada Minggu (4/2) pukul 14.30 Wib dan dilaporkan tenggelam pada pukul 15.50 Wib.

BACA JUGA :  Dua Ormas Saling Bentrok, Polisi dan TNI Amankan Lokasi Kejadian

“Dengan telah dievakuasinya korban, maka Operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih, ” tutupnya.

BACA JUGA :  Empat Kapal Terbakar di Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap

Adapun unsur SAR yang terlibat diantaranya Basarnas Kantor SAR Cilacap, Polairud Cilacap, Lanal Cilacap, Koramil Binangun, Polsek Binangun, Pol PP Cilacap, SAR Jetis, Tagana, MDMC, SAR Arnavat, Cilacap Rescue, Lazismu, keluarga dan masyarakat setempat. (Juna)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *