Daerah

Di Duga Oknum Supir Ambulan, Memukul Dokter Pukesmas Lamerem

1270
×

Di Duga Oknum Supir Ambulan, Memukul Dokter Pukesmas Lamerem

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SIMEULUE ACEH – Telah terjadi satu insiden pemukulan oleh oknum supir ambulan terhadap seorang Dokter di Pukesmas Lamerem, Pada Hari Senin tanggal 19 Oktober 2020 sekira pukul 12.10 wib, kejadian di Puskesmas Lamerem Desa Lamerem Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue, Aceh Rabu ( 21/10/2020 ).

Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo S I K, melalui Kasat Reskrim, Ipda Muhamad Rizal, Membenarkan telah terjadi Pemukulan terhadap seorang Dokter yang bertugas di Pukesmas Lamerem, dan kasus inipun Sudah di lapor ke pihak Penegak Hukum.

Kronologis kejadian pada saat itu FA baru pulang dari kegiatan lapangan di Desa Lhok Pauh sesampai di Puskesmas tersebut masih di atas sepeda motor FA melihat kearah depan Puskesmas dimana saat itu staf Puskesmas sedang berkumpul lalu FA menatap RAP pada saat FA sedang memarkir sepeda motor di samping Puskesmas

BACA JUGA :  Pemkab Tebo Akan Ikut Daftar Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik

RAP mengejar FA sambil melakukan tendangan dari arah samping karena FA menghindar sehingga tidak mengena pada tubuh FA lalu RAP mengejar lagi sambil memukul kepala dan leher FA dari arah belakang FA merasa terancam dan menocaba menghindar.

BACA JUGA :  Dihadiri Ketua Provinsi Bali, Paguyuban Pasundan Gianyar Peringati HUT ke-2

Tetapi RAP terus melakukan tendangan kearah punggung belakang sehingga FA terjatuh, kemudian FA berusaha bangkit namun RAP melakukan pemukulan lagi kearah leher belakang dan punggung FA secara berulang kali.

Selanjutnya FA berusaha lagi untuk menyelamatkan diri dengan berlari kedalam Puskesmas, tapi RAP terus mengejar dan melakukan pemukulan
lagi kepada FA didalam gedung Puskesmas.

BACA JUGA :  Bankom Raya Siantar Simalungun dan Srikandi Bara Masa Periode 2023-2028 Resmi Dilantik

Saat RAP dilerai oleh para Staf Puskesmas dan pekerja bangunan Puskesmas yang pada saat itu sedang istirahat, maka baru RAP berhenti melakukan pemukulan terhadap FA.

pada saat dilerai FA menyampaikan pada RAP akan melaporkan akibat kejadian tersebut kepada polisi,
kemudian RAP mengancam sebelum kamu melapor kamu sudah mati duluan, atas kejadian tersebut FA merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Simeulue untuk di tindak lanjuti secara hukum.(Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *