DaerahPemerintahan

Dewan Apresiasi LKPJ Tahun 2020 Wali Kota Lubuklinggau

1066
×

Dewan Apresiasi LKPJ Tahun 2020 Wali Kota Lubuklinggau

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, LUBUKLINGGAU – Rapat Paripurna DPRD Kota Lubuklinggau dalam rangka mendengarkan pemandangan umum ftaksi fraksi atas LKPJ Wali Kota tahun 2020,Atas LKPJ tahun 2020 yang telah disampaikan wakil wali kota pada Senin (12/4/2020) kemarin.

Fraksi-fraksi DPRD Lubuklinggau menyoroti beberapa aspek, utamanya mengenai kemiskinan dan pengangguran yang dinilai meningkat.

Selain itu juga, DPRD menyoroti bahwa upaya yang dilakukan pemerintah Kota Lubuklinggau belum maksimal dalam menangani kemiskinan dan pengangguran.

BACA JUGA :  Idul Adha 1442 H, BPJS Ketenagakerjaan Lakukan Gerakan Berkurban di Seluruh Indonesia

Kemudian, ada pula pemansangan umum fraksi yang membahas tentang usulan-usulan masyarakat hasil dari reses anggota dewan yang belum terakomodir dan telah diajukan beberapa kali usulan seperti perbaikan jalan, irigasi, dan lampu jalan dilingkungan masyarakat.

Lain halnya dengan yang disampaikan oleh fraksi PDIP bahwa, fraksi PDIP menyoroti honor pemangku adat dan lembaga pemangku adat dibentuk. Pihak PDIP mengingatkan supaya lembaga ini jangan sampai hanya kepentingan politik saja.

BACA JUGA :  Bupati Tebo Buka Sosialisasi dan Kegiatan Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah Se Kabupaten Tebo Tahun 2023

Sementara dari fraksi Keadilan Sejahtera meminta pemkot Lubuklinggau untuk dapat melaksanakan pendidikan secara tatap muka kembali. Karena, indeks pembangunan masyarakat yang secara angka meningkat, namun faktanya tidak. Karena, menurut fraksi Keadilan Sejahtera ada tiga poin meningkatnya IPM, yakni kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Namun, akibat covid-19 semuanya menurun.

Kemudian, Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe secara langsung menanggapi atas pemandangan umum fraksi-fraksi tersebut. Mengenai dengan usulan masyarakat melalui reses dewqn, telah disampaikan saat musrenbang bahwa ada sekitar 428 usulan, baru di realisasi 238 kegiatan atau terakomodir 55,6 persen.

BACA JUGA :  Sukses Fasilitasi Buruh, Kapolres Serang Dapat Apresiasi dari Serikat Pekerja

Selain itu, menurut Wali Kota bahwa mengenai kemiskinan dan pengangguran bahwa BPS mensurvei dengan metode sampling, namun faktanya secara dor to dor berbeda dengan hasil yang di rilis BPS, begitu juga dengan angka kemiskinan.

 

ALFIRMANSYAH RN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *