BUNGO, NASIONALXPOS.CO.ID – Dua warga Orang Rimba yang dirawat di Rumah Sakit Jabal Rahma, Kota Muaro Bungo masih anak-anak. Yakni Anggi, 4 tahun dan Angga 11 tahun. Ditemani ibunya, kedua korban dipasangi infus dan bantuan alat pernafasan.
Sementara belasan orang korban wabah penyakit bergejala penyakit inspeksi saluran pernafasan atas (ISPA) tersebut, satu orang di bawah pengawasan tenaga medis dirawat di rumahnya, dan sisanya menjalani perawatan secara mandiri di rumah masing-masing.
Mayoritas yang terserang adalah wanita, dan sebagian kecil laki-laki. Mereka adalah Trida, 27 Tahun, Tuti, 40 tahun, Rini, 6 tahun, Septi, 5 tahun, Okti, 2 tahun, Siska, 14 tahun, Anisa, 4 tahun, Yenni, 27 tahun, Ita, 38 tahun, Nurbaiti, 70 tahun, Bunga Setangkai, 70 tahun. Sedangkan korban sakit yang laki-laki atas nama Didi, 35 tahun, Manto, 14 tahun, Gendon, 40 tahun, Venom, 40 tahun, Samsu, 65 tahun, dan Intip, 34 tahun.
Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro, membenarkan hal itu, setelah mendapat laporan dari anak buahnya Bripda Seri, pemuda orang Rimba yang baru saja lulus sebagai Bintara Polri.
Sebagai bentuk peduli polisi membumi (memberikan bakti untuk masyarakat Indonesia), Guntur ditemani Bripda Seri yang juga kelahiran Kecamatan Pelepat, dan Paur Kesehatan Klinik Bhayangkara, Polres Bungo, membesuk kedua korban yang dirawat di RS Jabal Rahma.
“Selain memberi semangat kepada keluarga korban, kami sekaligus memberikan edukasi kepada warga Orang Rimba atau warga Suku Anak Dalam, supaya peduli dengan kesehatan dan jangan pernah takut pergi berobat ke rumah sakit dan puskesmas, karena tidak akan dipungut biaya.
Guntur menambahkan, merespon wabah penyakit yang menyerang Orang Rimba tersebut, sudah berkoordinasi dengan jajaran dinas kesehatan dan kepolisian resort Pelepat untuk segera turun ke permukiman SAD Pasir Putih, untuk melakukan tindakan pertolongan medis. (is)