NASIONALXPOS.OC.ID, YOGYAKARTA – Untuk bertugas menyelamatkan orang karena terancam bahaya tidaklah gampang, diperlukan ke profesionalismean, dan responsive. Selain menyelamatkan nyawa orang lain, petugas itu sendiri dinyatakan harus dalam keadaan selamat, sampai misinya berhasil.
“Berani, bertanggung jawab dengan tugasnya, memiliki jiwa rela berkorban, selalu bekerja sama dalam tim, pantang menyerah dalam memadamkan api dan menolong korban, peduli dengan sesama,” Kata Kepala Seksi Operasional Penyelematan dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Yogyakarta, Timur Diliyanto Judho Asmoro, A.Md., Selasa (9/7/2024).
SDM yang mapan dan berkualitas, dan tuntutan tugas yang berhadapan dengan bahaya itu sendiri, harus menjadi kebiasaan, kendati kesejahteraan petugas tidaklah sebanding dengan resikonya.
“Ya sebagai petugas pemadam kebakaran, dan penyelamatan harus professional dalam menjalankan tugasnya. Harus terbiasa dengan resiko, apalagi menyangkut keselamatan nyawa manusia. Kalau difikirkan, dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas di dinas kita, tidaklah cukup dan sesuai dengan banyaknya tugas yang menanti disetiap saat, apalagi berhadapan dengan serangkaian musibah seperti kebakaran dan lainnya,” Jelasnya.
“Tidak jarang juga petugas itu sendiri terancam bahaya, saat menjalankan tugas. Misalkan, soal kebakaran, petugas ada yang mengalami luka bakar. Lalu, saat menyelamatkan orang saat adanya menangani kasus lebah, petugasnya ada yang tersengat juga. Tetapi semuanya dijalankan dengan rasa ikhlas dan tulus demi kemanusiaan,” Ungkap Timur yang sudah bertugas selama kurang lebih 25 tahun itu.