DaerahPemerintahan

Bupati dan Ketua BNK Bungo Dampingi Ketua BNN Provinsi Jambi Buka FGD Pencegahan

307
×

Bupati dan Ketua BNK Bungo Dampingi Ketua BNN Provinsi Jambi Buka FGD Pencegahan

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BUNGO – Bupati H Mashuri SP ME dan Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang juga Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto S Pd dampingi Kepala Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jambi Brigjen Pol. Wisnu Handoko, S.I.K., MM membuka Fokus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Kabupaten Bungo di Aula Cempaka Bappeda Bungo, Rabu (10/05).

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hymne BNN yang dilanjutkan dengan laporan ketua BNK Bungo H Safruddin Dwi Apriyanto S Pd.

Advertisement
scroll ke atas

Dikatakan Safrudin bahwa FGD yang diselenggarakan ini mengusung tema “Strategi pemberantasan peredaran narkoba di kabupaten Bungo.

Safrudin Dwi Apriyanto SPd MM berharap dengan kegiatan kita ini akan membawa kebaikan untuk kita semua, terutama dalam upaya kita untuk menekan dan mengurangi peredaran narkoba di kabupaten Bungo.

“Atas nama pengurus BNK bungo tentu kami mengucapkan terimakasih kepada bapak kepala BNP Jambi yang nanti beliau akan banyak memberikan arahan kepada kita semua bagaimana situasi peredaran narkoba di jambi, khusus nya di kabupaten bungo ini, acara ini adalah FGD tentu berangkat dari hasil sosialisasi yang BN kabupaten Bungo kepada lembaga adat Melayu jambi kabupaten bungo seluruh kecamatan yang ada di bungo ini, cukup banyak masukan dari masyarakat, bahwa ini adalah masalah yang sangat kompleks dan tidak mungkin dikerjakan oleh satu dua lembaga saja, namun memerlukan kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak, mudah mudahan acara ini akan dapat merumuskan dan mengambil kesimpulannya untuk kita tindaklanjuti bersama,”lanjut Ketua BNK Bungo.

BACA JUGA :  Bupati Bungo Terima Piagam Penghargaan Delapan Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2022

Sementara itu di tempat yang sama Bupati Bungo H Mashuri SP ME selaku pembina BNK Bungo mengatakan pada kesempatan yang baik ini masih dalam keadaan bulan Syawal, menyampaikan selamat hari raya idul Fitri 1444 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin.

“Pada kesempatan yang baik ini kita langsung di datangi oleh kepala BNNP provinsi Jambi yang telah meluangkan waktu nya untuk datang ke sini ke kabupaten Bungo,”kata Mashuri.

FGD ini saya rasa cukup strategis bagi kita untuk membahas bagaimana strategi pemberantasan dan pencegahan peredaran narkotika di kabupaten bungo,” jelasnya.

Menurut data yang terus dirilis di media media, bahwa Bungo ini nomor dua, yang seolah olah piala tetap di Bungo ini,” cetusnya.

Ini juga tetap memprihatinkan bagi kita semua dan ini menjadi tanggung jawab kita semua. Memang narkoba ini bukan hanya masalah di kabupaten Bungo ini saja namun masalah di Republik Indonesia ini sendiri bahkan masalah di dunia juga, ada lebih kurang 5 ribu orang yang terjangkit atau yang terpapar narkoba di republik ini, kalau kita hitung dua persen atau mungkin lebih dari itu,kita tidak dapat banyangkan kalau ini terjadi di kabupten Bungo ini,” imbuhnya.

Mudah mudahan apa yang di hasilkan di FGD ini nanti bisa betul betul dan sama-sama menjadi perhatian kita terutama kami dari pemerintah kabupaten bungo ini mari kita bersama sama mengusung kegiatan untuk pencegahan narkoba dan penegakan hukum dan beserta seluruh stakeholder yang ada untuk mengatakan tidak untuk narkoba ini, insyaallah yang menjadi harap kita bersama bahwa narkoba di bungo ini, walaupun tidak hilang namun jau berkurang dan ini harapan kita bersama, yang di mulai dari kita dahulu dan keluarga, serta lingkungan kita sendiri dan ini jauh lebih aman dan lebih simpel untuk mengendalikan dan mencegah peredaran dan mengurangi penggunaan narkoba ini,” tutup H Mashuri SP ME selaku Bupati Bungo sekaligus Pembina Badan Narkotika kabupaten Bungo.

BACA JUGA :  Bupati Bungo Tanam Perdana Jagung Hibrida di Dusun Mangun Jayo

Kepala BNN Provinsi Jambi
Jambi Brigjen Pol. Wisnu Handoko, S.I.K.MM mengatakan semuanya kita bersyukur Alhamdulillah, kita baru selesai melaksanakan kegiatan fokus grup discussion yang bertemakan strategi pemberantasan narkoba ini merupakan momentum yang sangat tepat dan sangat baik mengingat apa mengingat kabupaten Bungo dari mulai tahun 2020 sampai dengan sekarang nomor 2. kami selaku Kepala Badan Nasional Narkotika Provinsi Jambi ikut bertanggung jawab untuk apa bersama-sama masyarakat untuk memecahkan mencari solusi bagaimana ini supaya Bungo ini bersinar nah oleh sebab itulah kami harapkan tentunya tidak semudah yang diucapkan tentu ada peran serta seluruh komponen.

“Harus ada komitmen bersama harus ada peran aktif daripada seluruh komponen saya sangat memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pak bupati wakil bupati yang terus berusaha untuk meningkatkan memberikan pelayanan terbaik khususnya terkait dengan masalah program karena itu merupakan instruksi dari presiden yang tidak bisa tawar lagi dan tentunya semua komponen masyarakat harus melaksanakan ini karena jelas ada Instruksi Presiden ada Permendagri.

BACA JUGA :  Mantap...Polres Bungo Amankan Mesin PETI di Wilayah Kota Bungo

Kesimpulan FGD
1.Semua peserta FGD sepakat untuk menyatakan perang terhadap peredaran narkoba di kabupaten Bungo
2. Peran FGD sepakat untuk menetapkan beberapa strategi dalam rangka pemberantasan peredaran narkoba di kabupaten bungo, berbasis pemetaan dan data ilmiah antara lain
Perlu dilakukan tes urin bagi ASN dan karyawan swasta secara berkala serta calon siswa dan mahasiswa baru dan serta calon pengantin.
Perlu diupayakan peningkatan status badan Narkotika kabupaten atau BNK bungo menjadi BNNK kabupaten bungo
Perlu perlindungan hukum bagi masyarakat stau komunitas yang menyampaikan laporan atau pengaduan tentang keberadaan pengguna narkoba
Perlu dibangun rumah sakit rehabilitasi khusus pengguna narkoba
Perlu disusun regulasi dalam bentuk Peraturan Dusun (Perdus) tentang sanksi sosial larangan peredaran narkoba
Perlu dialokasikan anggaran yang memadai dalam abpd kabupaten bungo untuk mengatasi peredaran narkoba termasuk untuk meningkatkan alokasi kegiatan olahraga dan kegiatan positif lainnya dalam masyarakat
Perlu di intensifkan sosialisasi tentang peredaran narkoba dengan memanfaatkan seluruh komunikasi yang ada dalam masyarakat
Perlu keterlibatan media massa dalam penyelenggaraan informasi tentang bahaya dan kejahatan narkoba
Perlu di intensifkan pengawasan terhadap hiburan malam tang berpotensi dalam penggunaan narkoba. (is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *