NASIONALXPOS.CO.ID, BLORA – Bupati Djoko Nugroho melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) se- Kabupaten Blora secara langsung dan virtual di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat (29/1/2021).
Praktikto Nugroho, S.Sos, MM Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), menyampaikan pengadaan P3K merupakan tahap pertama formasi 2020 khusus diperuntukkan bagi guru, tenaga kesehatan dari tenaga honorer eks kategori II dan tenaga harian lepas – tenaga bantu penyuluh pertanian dari Kementrian Pertanian.
Pratikto Nugroho menyampaikan bahwa pendaftaran seleksi P3A ini dilakukan secara online serta ujiannya menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).
“Pendaftaran seleksi P3K untuk formasi 2020 ini dilaksanakan secara online mulai tanggal 10 – 16 Februari 2019 sebanyak 521 orang dan melalui seleksi secara administrasi ada 517 orang yang lolos mengikuti seleksi kompetensi. Kemudian seleksi kompetensi ini dilaksanakan dengan metode CAT dan menggunakan fasilitas Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dimiliki oleh SMAN 1 Blora pada tanggal 23 – 24 Februari 2019,” terang Pratikto Nugroho.
Lanjutnya, Plt. Kepala BKD menyampaikan dari seleksi kompetensi yang dilaksanakan, sebanyak 361 peserta yang memenuhi ambang batas dan 156 peserta tidak memenuhi ambang batas.
“Hasil seleksi 361 peserta memenuhi ambang batas dan 156 peserta tidak memenuhi ambang batas, kemudian dari hasil seleksi ini disampaikan ke Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pemkab Blora, pada tanggal 26 April 2019,” kata Plt. Kepala BKD.
Pratikto juga menyampaikan berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor 550 Tahun 2020 tanggal 21 Oktober 2020, formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama ditetapkan sejumlah 361orang, dengan masa perjanjian kerja maksimal 5 tahun sesuai dengan usia per 1 januari 2021.
“Berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor 550 Tahun 2020 tanggal 21 Oktober 2020, formasi PPPK tahap pertama ditetapkan sejumlah 361 orang, dengan rincian 277 orang guru, 17 tenaga kesehatan dan 67 penyuluh pertanian,” ucap Pratikto.
Selanjutnya disampaikan Pratikto, ada dua orang yang tidak dapat diangkat menjadi P3K atas nama Sarijan (penyuluh pertanian) dikarenakan sudah melebihi usia 58 tahun per tanggal 1 Januari 2021 dan Ratna Widyawati, S.Pd.SD. (guru) dikarenakan meninggal dunia pada tanggal 10 Januari 2021, sehingga saat ini ada 359 orang yang diangkat menjadi P3K, dimana dengan masa perjanjian kerja selama 5 sesuai dengan usia per 1 januari 2021.
Setelah melantik P3K tahap pertama Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya memberikan pengarahan dan menyampaikan kepada peserta P3K yang dilantik, cara bersyukur yang benar adalah dengan bekerja dengan baik.
“Rasa bersyukur yang benar, bukan hanya nilai gaji yang meningkat, tapi semangat menunjukkan kinerja yang lebih baik,” kata Bupati Blora.
Djoko Nugroho menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini akan lama, oleh karenanya kita harus menghadapi cara hidup baru dan tetap terapkan protokol kesehatan.
“Saat ini kita hidup di tengah pandemi Covid-19, belum tahu kapan berakhir. Kita harus hadapi cara hidup baru yang lebih positif dan tetap terapkan prokes. Selamat ya, tingkatkan kinerja panjenengan,” tambah Djoko Nugroho.
Sebagai informasi, pelantikan P3K ini merupakan yang pertama kali di wilayah Provinsi Jawa Tengah serta yang ke-4 seluruh Indonesia.
Hadir dalam acara pelantikan P3K ini, Komang Gede Irawadi, SE, M.Si Sekretaris Daerah, dr. Henny Indriyanti, M.Kes, Asisten Administrasi Sekda Blora, Ir. Reni Miharti, M.Agr. Bus Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, drh. R. Gundala Wijasena, MP Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Endang Rukmiati, S.Pd, M.Pd Sekretaris Dinas Pendidikan, Dra. Lilik Kun Setyoningsih, M.Si Sekretaris Inspektorat, beserta jajaran BKD Blora. (Hans)