Teguh menambahkan bahwa meskipun tidak mengetahui secara rinci, ada ketidaksepahaman antara korban dan tersangka terkait pembelian tanah.
“Mertua tersangka ingin menjual tanah di bagian timur, sementara tersangka ingin membeli yang bagian barat. Mungkin dari situ timbul ketidakpuasan,” tutup Teguh.
Warga Desa Sambonganyar merasa terpukul atas kejadian ini, mengingat Muslikin dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah dalam lingkungan sekitar. (Riyan)