“Setibanya di rumah, saya menemukan suami sudah tergeletak dalam keadaan mulut berbusa dan kejang,” jelasnya.
Masrupah juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasakan pahit ketika meminum air yang diduga terkontaminasi, yang baru disadari oleh warga setelah kejadian.
Kepala Desa Sambonganyar, Teguh Mulyo Utomo, menyatakan bahwa awalnya tidak menyangka pelaku adalah kerabat dekat korban.
“Setelah sholat Isya, tersangka bahkan ikut bertakziah. Kami tidak curiga sama sekali,” ujarnya.
Kecurigaan mulai muncul saat tersangka tidak hadir dalam pengajian yang biasa diadakan setelah ada keluarga yang berduka. Setelah investigasi, pihak desa berkoordinasi dengan Polsek Ngawen, yang menemukan bukti mengarah kepada tersangka.