Daerah

Breaking News: Terasa Hingga Malaka, Gempa 7,9 M di Maluku Tengara Berpotensi Tsunami

2163
×

Breaking News: Terasa Hingga Malaka, Gempa 7,9 M di Maluku Tengara Berpotensi Tsunami

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, MALUKU TENGGARA – Gempa bumi berkekuatan 7,9 Magnitudo mengguncang barat laut Maluku Tenggara serta berpotensi tsunami. Informasi ini diperoleh dari situs BMKG. Selasa (10/1/2023).

BMKG melaporkan, gempa itu terjadi pada pukul 00.47 WIB. Titik gempa berlokasi di 7.25 lintang selatan dan 130.18 bujur timur. Gempa berkedalaman 131 km. Titik gempa terjadi pada 150 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan agar masyarakat yang tinggal di pesisir pantai tetap mewaspadai potensi tsunami dengan menjauhi wilayah pesisir pantai terutama di wilayah pesisir pantai Ambon dan sekitarnya.

BACA JUGA :  BREAKING NEWS! Polda Bali Berhasil Tangkap Buronan Interpol WNA Belarusia

Gempa yang berpusat di laut Banda ini, ikut dirasakan masyarakat di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, termasuk di Kabupaten Malaka.

Guncang Pacitan Malam Ini

Badan Meteorologi Klimatologi dan  Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bermagnitudo (M) 5,6 di Pacitan, Jawa Timur namun tidak berpotensi tsunami.

BMKG melaporkan gempa terjadi Senin, 9 Januari 2023, pukul 19.26 WIB. Gempa dilaporkan terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

“90 km Tenggara Pacitan-Jatim,” tulis @infoBMKG.

Titik koordinat gempa tercatat 8,99 lintang selatan (LS) dan 111,16 bujur timur (BT). Sampai saat ini belum ada informasi terkait dampak gempa itu.

BACA JUGA :  Lantik Badan Pariwisata Daerah, Bupati JG: Bakal Tingkatkan Jumlah Kunjungan Wisata ke Minut

Selain di Pacitan, BMKG juga mencatat terjadi gempa tektonik di wilayah Bantul, Yogyakarta pada pagi hari ini, Senin 9 Januari 2023 pukul 05:41 WIB.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo (M)3,1.

Gempa tersebut terjadi di titik koordinat atau episenter gempa terletak pada koordinat 8.00 Lintang Selatan (LS) dan 110,42 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 13 km arah Tenggara Bantul, DIY, pada kedalaman 18 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal diduga akibat adanya aktivitas Sesar Opak,” kata Daryono.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bantul II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

BACA JUGA :  Puluhan Wartawan Crime Journalist Berorasi di Kejari Manado, Tuntut Vonis Mati Para Koruptor

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hingga hari Senin, 9 Januari 2023 pukul 07.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ),” kata Daryono. (Uchan)

Tinggalkan Balasan