NASIONALXPOS.CO.ID, PANDEGLANG – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerja sama dengan Serikat Peduli Migran Indonesia Perisai Indonesia (SPMI-PP) menggelar sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sosialisasi diikuti 300 peserta di Wisata Pariuk Nangkup Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang, Senin (22/5/2023) siang.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Banten, Dharma Saputra mewakili Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Pandeglang.
Kepala BP3MI Provinsi Banten, Dharma Saputra mengatakan, bahwa pihaknya bertugas melaksanakan kebijakan pelayanan dalam rangka penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
“Provinsi Banten tertinggi angka tenaga kerja, saya mengajak bapak ibu untuk merubah mindset peluang kerja yang minim di tanah Banten, bis kita arahkan bekerja di luar negeri dengan cara-cara yang prosedural,” ungkapnya yang familiar disapa Putra.
Perbandingan data statistik, lanjut Putra, bahwa pihaknya telah memberangkatkan 15668 pekerja migran Indonesia dari BP3MI Provinsi Banten di tahun 2022, tetapi hanya 1700 yang warga Banten.
“Sedih yah, hanya 1700 warga Banten, lalu saya memulangkan 9000 PMI, hanya sepertiganya warga Banten, itu semuanya PMI bermasalah,” katanya.
Putra mengungkapkan, banyaknya calo atau sponsor ilegal yang akhirnya PMi bermasalah.
“Kalau resmi sponsor ada surat kuasanya, apabila ada sponsor bapak ibu minta surat kuasanya dari perusahaan,” pungkasnya. (SL)