Melalui video, Bupati Blora Arief Rohman mengapresiasi keberhasilan program-program TMMD di Blora itu. Salah satunya telah berhasil membuka akses jalan bagi wilayah desa-desa yang sulit untuk dijangkau, seperti halnya desa yang ada di wilayah hutan. Sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.
“TMMD kali ini berhasil membangun akses jalan dan jembatan dari Wonosemi Banjarejo menuju Dukuh Banyuurip yang ada di tengah hutan, bisa tembus Desa Tanggel Randublatung. Ini adalah jalan utama warga, baik untuk ekonomi dan pendidikan di Banjarejo,” jelas Bupati Arief.
Disampaikan, sebelumnya akses jalan di Desa Wonosemi tersebut kondisinya rusak, becek dan berlumpur saat hujan. Kini akhirnya melalui program TMMD ini diharapkan jalannya bisa dilewati.
Bupati Arief Rohman mengungkapkan, program TMMD Kodim Blora dilakukan sesuai dengan kondisi Kabupaten Blora, dimana masih banyak desa-desa terisolasi khususnya yang berada di wilayah hutan.
“Ini adalah bentuk yang cocok kita lakukan di Blora karena mayoritas wilayah kita adalah hutan, untuk kedepannya semoga bisa diteruskan ke desa-desa yang lain untuk akses desa-desa yang terisolasi bisa ditembus dengan TMMD ini,” harap Bupati.
Sementara itu, Dandim 0721 Blora yang bertindak sebagai inspektur Upacara Penutupan TMMD kali ini, membacakan amanat dari Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono.