Daerah

Bank Indonesia Sosialisasi CBP dan Himbau Masyarakat Waspada Bertransaksi Digital

307
×

Bank Indonesia Sosialisasi CBP dan Himbau Masyarakat Waspada Bertransaksi Digital

Sebarkan artikel ini
Foto: Ist

NASIONALXPOS.CO.ID, KLUNGKUNG – Bank Indonesia menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya modus penipuan yang terjadi belakangan ini melalui smartphone. Himbauan tersebut disampaikan saat melaksanakan sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah dan Qris di acara jalan santai para pelajar dalam rangka festival Semarapura ke 6, Rabu (1/5/2024) di Klungkung.

Sosialisasi ini disampaikan oleh team Bank Indonesia diantaranya Duta CBP Bank Indonesia Ida Ayu Alit Srilaksmi, Analis Junior Fungsi Perijinan dan Perlindungan Konsumen, Made Dita Rahayu Putri, dan Analis Junior Tim Sistem Pembayaran, Kevin Adhapratama.

Srilaksmi menjelaskan sebagai generasi muda harus cinta bangga dan paham akan rupiah. Gadis yang didapuk sebagai Duta CBP rupiah ini dalam kesempatan tersebut mengajak para pelajar dan guru penggerak yang hadir untuk bersama – sama cinta bangga paham akan rupiah dan memahami rupiah sebagai alat pemersatu bangsa yang sah di indonesia serta ikut menggaungkan CBP rupiah.

BACA JUGA :  Resistensi Mereda, Revitalisasi Pasar Kutabumi Dipastikan Sesuai Jadwal

Dari sisi Perlindungan Konsumen, Dita Rahayu mengatakan digitalisasi sistem pembayaran sudah berkembang pesat dari awalnya pembayaran menggunakan uang tunai kemudian berkembang menggunakan kartu dan akhirnya menggunakan QR. Namun seiring perkembangan ini justru memberi celah fraudster (penipu) untuk melakukan penipuan.

“Melihat perkembangan yang pesat kita juga ada sisi tantangan dan resiko dibalik itu, dimana yang awalnya inklusi keuangan kita cukup rendah sekarang cukup pesat diangka 90% Secara nasional. Inklusinya sudah bagus, tapi ternyata literasinya tidak seimbang dengan inklusinya, yang membuat frudster memanfaatkan celah itu untuk merugikan masyarakat. Jadi kalo dulu mungkin penipuan call center hanya lewat telepon sekarang berbagai macam modus mulai dari pengiriman Link promosi ini dan itu adalah cara mudah untuk menguras data data pribadi. Jadi kita harus menjaga infomasi data kita dengan baik,” jelas Dita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *