Daerah

Bank Indonesia Bersama Pemda Buleleng Panen Perdana Cabai

128
×

Bank Indonesia Bersama Pemda Buleleng Panen Perdana Cabai

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BALI – Pemerintah Kabupaten Buleleng melaksanakan panen perdana komoditas Cabai di lahan tidur seluas 1 hektar milik Pemerintah Kabupaten Buleleng di Hutan Kota Banyuasri, kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Danrem 163 Wira Satya, Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali,
G.A. Diah Utari, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, I Nyoman Sudharma, jajaran Forkopimda, OPD Kabupaten Buleleng serta diikuti oleh ratusan peserta dari unsur ASN, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA :  Pemkab Bungo Beri Bantuan Terhadap Warga Korban Kebakaran

Kegiatan panen ini merupakan hasil gerakan tanam Cabai di lahan tidur yang diselenggarakan pada awal Maret 2024, dimana Bank Indonesia Provinsi Bali memberikan bantuan bibit Cabai sebanyak 12.000 varietas lokal. Tidak hanya bibit, Bank Indonesia Provinsi Bali juga memberikan bantuan teknis berupa pembuatan pupuk dan fungisida organik kepada kelompok tani Sudhamala Asri yang mengolah lahan tersebut. Gerakan tanam dan panen cabai bersama merupakan upaya untuk meningkatkan produksi Cabai sehingga mampu menekan laju inflasi di Bali.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Kegiatan ini juga untuk mempromosikan urban farming dengan memanfaatkan lahan tidur milik Pemerintah Daerah. Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu mewujudkan lahan milik Pemerintah Kabupaten Buleleng dari semula berupa semak belukar dapat dikelola menjadi lahan yang asri dan produktif. Tidak hanya Cabai, di lahan tersebut juga dimanfaatkan untuk komoditas lainnya sebagai integrated farming. ”Selain Cabai, lahan ini juga akan digunakan untuk komoditas inflasi lainnya seperti sayuran, buah dan ikan,” Ucap Lihadnyana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *