Daerah

Banjir Satu Meter Lebih Rendam 460 Kepala Keluarga di Desa Karang Sari

718
×

Banjir Satu Meter Lebih Rendam 460 Kepala Keluarga di Desa Karang Sari

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, BEKASI – Curah hujan yang tinggi dan meluapnya aliran kali yang berada di kampung Kalengdarwak Desa Karang Sari Kecamatan Cikarang Timur kabupaten Bekasi, menyebabkan tempat tinggal ratusan kepala keluarga yang berada di tepat tersebut terendam banjir mencapai satu meter lebih, Sabtu (6/01/21).

Sampai malam ini, kondisi air belum menampakan surut, petugas dari desa dan kecamatan di bantu BPBD dan kepolisian Polsek Cikarang timur, telah di terjunkan untuk membantu warga yang tempat tinggalnya terendam banjir.

Sekertaris desa karang sari Jaya Marjaya SE.SM.I, yang di mintai keterangan melalu telepon selulernya mengatakan kondisi banjir yang merendam ratusan rumah warga diakibatkan tingginya intensitas hujan dan juga meluapnya air dari kali yang menang berdekatan dengan pemukiman warga.

BACA JUGA :  Polsek Cipondoh Ungkap Sindikat Curanmor Antar Provinsi

“ada dua kampung di desa karang sari yaitu kampung kalenderwak RT. 02 RW.02 dan kampung tobor RT. 02 RW 07 yang terdampak banjir akibat meluapnya kali dan curah hujan yang tinggi” ujar Jaya Marjaya Seketaris Desa Karang Sari.

BACA JUGA :  P4GN Lapas Kelas IIA Cikarang Lakukan Tes Urine Pada Pegawai dan Warga Binaan

“Ketinggian air mencapai 1 meter lebih dan ada beberapa warga yang kami ungsikan di kantor desa atau beberapa lokasi yang lebih tinggi, untuk menghindari hal yang tidak di inginkan” tambah Marjaya.

Saat di tanya apa yang di butuhkan warga yang tempat tinggalnya masih terendam banjir, marjaya mengungkapnya ada beberapa yang saat ini memang sangat di butuhkan warga, mengingat tempat tinggal warga masih terendam banjir

BACA JUGA :  H. Rossy Dukung Penuh Program Kampung Tematik Konsumsi

“saat ini yang di butuhkan warga barupa bantuan logistik, selain itu di saat pandemi corona warga masih sangat membutuhkan masker, termasuk Obat obatan, Makanan dan Minuman, termasuk perahu karet, untuk mengantisifasi apabila ada warga yang sakit, karena masih banyak warga yang memilih bertahan dan tidak mengungsi” tandes Marjaya.

( Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *