Hukrim

Aniaya Sopir Taksi di Kuta, Bule Australia Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

632
×

Aniaya Sopir Taksi di Kuta, Bule Australia Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

Sebarkan artikel ini
Pengawasan pendeportasian WNA Australia oleh petugas Imigrasi Ngurah Rai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat, (3/5/2024). Foto: Ist

NASIONALXPOS.CO.ID, BADUNG — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pendeportasian terhadap 1 WNA asal Australia berinisial MJF (Lk, 25). Pendeportasian terhadap MJF dilakukan setelah Imigrasi Ngurah Rai mendapatkan surat permintaan deportasi dari Polsek Kuta Polresta Denpasar.

MJF sebelumnya telah diamankan oleh Kepolisian Sektor Kuta terkait insiden penganiayaan yang dilakukannya kepada seorang sopir taksi di Kawasan sentral parkir Kuta, Minggu (21/4/) malam.

BACA JUGA :  Menghilang Setelah Aniaya NK, AT Diamankan Tim Resmob Polsek Aertembaga

Setelah menjalani proses hukum di Polsek Kuta yang diselesaikan secara restorative justice, Kamis (2/5/) lalu, MJF kemudian diserahkan Polsek Kuta kepada Imigrasi Ngurah Rai untuk menjalani proses lebih lanjut.

BACA JUGA :  Tangkap WNA Overstay, Imigrasi Ngurah Rai Pastikan Deportasi Pelanggar Aturan Keimigrasian

Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Suhendra membenarkan bahwa petugasnya telah melakukan pengawasan keberangkatan terhadap pendeportasian MJF.

“MJF telah kami deportasi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Mei 2024 malam menggunakan maskapai Jetstar Airways rute Denpasar-Melbourne-Canberra,” terang Suhendra, Sabtu, (4/5/2024).

Berdasarkan data perlintasan keimigrasian, MJF terakhir kali masuk ke wilayah Indonesia pada 18 April 2024 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan Visa on Arrival (VOA) dan memiliki izin tinggal yang berlaku sampai 17 Mei 2024.

BACA JUGA :  Menyalahgunakan Kewenangan, Polri PTDH Eks Kapolres Bandara Soetta

Tinggalkan Balasan