NASIONALXPOS.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG – Sejumlah kepala sekolah dilingkungan dinas pendidikan kabupaten Tangerang dinilai ‘lebay’ lantaran kurang memahami situasi dalam menyampaikan aspirasinya terkait infratruktur sarana dan prasarana sekolah.
Tudingan itu menyusul lantaran terdapat beberapa pemberitaan yang menyudutkan dinas pendidikan yang disebut-sebut kurang peka atas kerusakan sarana dan prasarana sekolah.
“Ini agak sedikit menggelitik, karena kami membaca dibeberapa berita online kepala sekolah mengeluhkan atap yang bocor, cat pagar yang terkelupas, halaman sekolah yang ngebul dan berharap dinas pendidikan dapat memberikan jawaban atas kerusakan itu,” kata Rizky Affandi Koordinator Gerakan Sipil Rakyat Tangerang Pengawal Aturan (GESTUR) kepada wartawan kamis (26/10/2023).
Menurut dia, untuk perawatan infrastruktur kepala sekolah tidak perlu menunggu dinas pendidikan untuk memperbaikinya lantaran anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah yang ditransfer langsung ke rekening sekolah dapat digunakan untuk melaksanakan rehabilitasi ringan atau perawatan sarana.
“Ini mereka (kepala sekolah) pura pura tidak tahu atau memang lebay dana bos itu bisa digunakan untuk rehab kerusakan dibawah 30 persen,” ungkap Rizky.
Dia menilai, tindakan kepala sekolah yang dinilai lebay sudah tentu menghambat proses peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tangerang lantaran dinas pendidikan bukan hanya mengurus sarana dan prasarana infrastruktur.