NASIONALXPOS.CO.ID, SERANG – Beredarnya di Media Sosial (Medsos) seorang ibu yang sedang bekerja di Arab Saudi meminta tolong kalau anaknya diancam mau dilukai sang suami gegara tidak dikirimi uang olehnya, polisi sigap mendatangi alamat yang sudah share nya yakni di kampung Bingkuang Rt 007/007 Desa Teras Kecamatan Carenang.
Bersama Tim P2TP2A (pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak) Kecamatan Carenang dan Staf Desa Teras, memastikan informasi tersebut,
Dipimpin Kapolsek Carenang AKP Samsul Fuad Tim P2TP2A langsung meminta konfirmasi kepada Suami pelapor atas nama Sopan sopian alias Topan (35) terkait berita viral yang beredar Media Sosial dari Istri yang bersangkutan yang bekerja di Arab Saudi.
Alhasil menurut pengakuan suami pelapor (Topan) yang bersangkutan tidak pernah melakukan pengancaman kepada istrinya untuk menelantarkan atau menghilangkan nyawa anak anaknya.
Selanjutnya yang bersangkutan beserta anak anaknya diberikan Konseling sekaligus Klarifikasi Terkait Pemberitaan Viral di Media Sosial bernada ancaman tersebut.
Hadir dalam kegiatan Kapolsek Carenang, Kanit Propam Polsek carenang, Kanit Samapta polsek carenang, Anggota unit intel polsek carenang , Tim P2TP2A (Pusat pelayanan terpadu Pemberdayaan perempuan dan anak ) Kecamatan Carenang dan Staf Desa Teras.
Kapolsek Carenang AKP Samsul Fuad melalui Kanit samapta Aipda Masruki dan tim P2TP2A langsung menghubungi istri (pelapor) yang berada di arab saudi Sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita ) ,untuk meminta klarifikasi terkait berita tersebut.
“Menurut pengakuan istri (pelapor), yang bersangkutan hanya merasa takut anak anaknya akan ditelantarkan oleh suaminya sehingga tanpa pikir panjang yg bersangkutan langsung komen pada media sosial,”ucap Kanit Samapta.
Selanjutnya polisi dan tim P2TP2A memberikan nasihat kepada suami pelapor agar menjaga emosi dan merawat anak2nya supaya tidak terulang kembali kejadian Tersebut, dengan kehadiran tim P2TP2A dan Anggota polsek Carenang ,keluarga pelapor dan suami pelapor meminta maaf terkait berita yang viral di media sosial dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut. (Syt)
