NASIONALXPOS.CO.ID, KONAWE/SULTRA -Aliansi pemuda, masyarakat serta pelaku usaha menggelar demonstrasi menolak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kabupaten Konawe, Senin (19/7/2021).
Tonton juga Video : Video Detik-detik Warga Ngamuk Saat Penertiban PPKM Darurat
Irfan, salah satu orator mengatakan bahwa pemberlakuan PPKM di Konawe terlihat pemerintah tidak siap. Bantuan untuk masyarakat terdampak PPKM juga tak ada.
“Banyak usaha masyarakat Konawe yang merugi gara-gara PPKM,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dengan pemberlakuan PPKM harusnya pemerintah Konawe menyediakan bantuan berupa sembako.
Selain itu juga, PPKM ini harusnya tidak diberlakukan karena masyarakat Indonesia akan menghadapi perayaan Idul adha 1442 H.
Sejak diberlakukannya PPKM pada 12 Juli lalu, banyak pelaku usaha yang merasa rugi karena adanya pembatasan, hingga banyak pedagang yang harus cepat tutup.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Pemerintah Konawe menarik kembali kebijakan pemberlakuan PPKM.
PPKM adalah instruksi dari pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19, namun
Karena Konawe masuk zona merah, Pemkab Konawe memberlakukan dan menyosialisasikan PPKM mikro sejak 12 Juli.
Pada apel pagi Satgas 12 Juli lalu, Pemkab melalui sekertaris daerah, Ferdinand Sapan menyapaikan setalah 10 hari di berlakukannya PPKM akan dievaluasi.
“Jika ada peningkatan pasien covid-19 kita perpanjangan dan jika penurunan maka kita akan hentikan,” ungkapnya. (ND)