Daerah

Akibat Hujan Rumah Tergenang Air Banjir Tarisi Bertambah

2034
×

Akibat Hujan Rumah Tergenang Air Banjir Tarisi Bertambah

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID,CILACAP– Pada Minggu 16 Januari 2022, jumlah rumah yang tergenang air bertambah, yang semula sebanyak 159 rumah sekarang menjadi 201 rumah di Dusun Ramgkasan Desa Tarisi Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap dengan kedalaman 10-30 cm.

Sementara itu ruas jalan desa dan jalan gang yang terrndam air mencapai sekitar 3100 meter dengan kedalaman sekitar 25-60 cm.

Meskipun sedang dilakikan pengerukan lumpur di sungai Avoor oleh BBWS Citanduy, air banjir mengalami kenaikan sekitar 12 cm, disebabkan terjadi hujan deras pada Sabtu sore lalau, hal tersebut di jelaskan Kepala Dusun Rangkasan, Agus Supriyanto, (16/1/2021).

BACA JUGA :  Majenang: Camat , 17 Kades Serta Tenaga Pendidik Negatif Hasil Swab

Baca Juga: Ketua Komisi D DPRD Cilacap Minta Banjir Tarisi Ditangani Serius

Sementara itu pihak BBWS Citanduy mamsih bekerja melakukan pengerukan endapan lumpur yang ada di sungai Avoor dengan tujuan agar air yang menggenangi permukiman warga di 4 dusun bisa segera surut.

BACA JUGA :  Musrenbangdes Desa Gandri Tahun 2023 Prioritaskan Akses Jalan Usaha Tani dan Tingkatkan SDM
Salah Satu Tempat Ibadah Sudah Tergenang Air Banjir

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Bambang Hidayat menyampaikan, bahwa pihak BBWS sedang melakukan berbagai upaya penanggulangan.

“Pihak kami sedang melakukan berbagai upaya penanganan, agar banjir segera bisa diatasi, sampai sekarang alat berat kita masig beroperasi melakukan pengerukan lumpur di sungai Avoor, ” beber Bambang.

BACA JUGA :  Kapolsek Kuta Bersama Forkopimcam Hadiri Kegiatan Pemantapan Implementasi Pergub Bali

Sampai saat ini sejumlah warga masih bertahan menempati rumah mereka. Mayoritas warga yang terdampak banjir berharap kepada pemerintah agar bisa menangani kondisi banjir itu, sehingga Desa Tarisi khususnya di 4 dusun yakni Dusun Rangkasan, Cikaronjo, Sidadadi dan Dusun Mlewung, yang merupakan langganan banjir kedepanya tidak adkan terkena banjir lagi. (Junaedi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *