Daerah

Akibat Banjir, PT IGL Bantah Gagal Panen Padi di Desa Cileles

506
×

Akibat Banjir, PT IGL Bantah Gagal Panen Padi di Desa Cileles

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – PT Irama Gemilang Lestari (PT IGL) merasa dicemarkan dengan adanya pemberitaan media online terkait gagal panen karena banjir akibat longsor atas aktivitas pemancangan dibibir Sungai Muhara di Desa Cileles Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang.

Perwakilan PT IGL, H Bangbang mengatakan, bahwa tanah lokasi yang longsor dan diseberang sungai sudah milik PT Irama Gemilang Lestari dan sawah milik warga tidak ada tananam padi di Kampung Bantar Panjang Desa Cileles.

“Saat longsor dan terjadinya banjir di lokasi seberang sungai tidak ada tananam padi, gagal panen itu tidak benar,” ungkap Bangbang kepada wartawan di kantornya, Jumat (3/3/2022).

Menurutnya, pemberitaan yang tayang di berbagai media kurang berimbang dan pihaknya belum pernah dikonfirmasi. Apalagi saat inspeksi mendadak (Sidak) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Kamis (2/6/2022) kemarin, tidak ada tanaman padi yang rusak.

“Kemarin sidak DPRD tidak terlihat tanaman padi yang rusak, hanya longsor dan sudah diatasi. Pemberitaan tersebut menyudutkan PT IGL yang mempunyai hak yang sama diatur dalam kode etik jurnalistik dan Undang-undang Pers,” jelasnya.

Bangbang menambahkan, mengenai langkah hukum akan dikomunikasikan dengan pimpinan perusahan, karena sawah warga faktanya belum ditanami padi.

“Fakta di lapangan tidak ada padi yang rusak akibat banjir dan mengenai langkah hukum akan kita bahas nanti dengan pimpinan perusahaan,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Cileles, Amanta mengatakan, panen padi sebelum bulan puasa dan belum ada aktivitas penanam padi dilokasi tersebut.

“Sawah yang kebanjiran belum ditanamin padi, tidak ada tanaman padi yang rusak, jadi tidak ada gagal panen,” tegasnya.

Amanta menerangkan, sebelum ada longsor sering terjadi banjir bila turun hujan intensitas tinggi dan biasanya banjir, tetapi tidak lama akan surut kembali.

“Dari dulu kalau hujan lebat biasanya banjir dan akan surut dalam waktu 3 sampai 4 jam,” tandasnya. (red)

BACA JUGA :  Urai Benang Ruwet Penyaluran BPNT di Blora, Bank BRI Panggil Ratusan E-Warong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *