Daerah

Cegah Diri Dari Covid-19! Beginilah Mahasiswa Undip Gencarkan Kurangi Risiko

1327
×

Cegah Diri Dari Covid-19! Beginilah Mahasiswa Undip Gencarkan Kurangi Risiko

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Kasus Virus corona di Indonesia saat ini masih menjadi isu kritis. Alih-alih menunjukkan penurunan, angka kasus virus corona di Indonesia justru meningkat tiap harinya.

Kendati demikian, Mahasiswi Universitas Diponegoro Jurusan Keperawatan dengan sapaan Dyah ini tetap melaksanakan KKN di daerahnya sendiri yang berdosimili di wilayah Kel. Kutarabaru, Kec. Pasar Kemis.

Dalam masa new normal ini, kegiatan harus dilaksanakan dengan menaati protokol kesehatan. Hal ini dilakukan demi pencegahan persebaran virus corona dan perlindungan masyarakat dari risiko ancaman dampaknya.

BACA JUGA :  UPTD PPA Baubau Temukan Bukti Mobilisasi Anak Jadi Badut Nampang

Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, program ini di desain demi kebermanfaatan masyarakat sekitar dalam beraktivitas di masa pandemi dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.

Program ini direalisasikan dengan cara sosialisasi dan membagikan informasi terkait Covid-19 dan himbauan mematuhi protokol kesehatan dengan poster atau booklet, penyuluhan ‘ASI Ekslusif dan Penimbangan Balita Tiap Bulan’ secara door to door, pembuatan cuci tangan dengan sistem injakan, pemberian masker, serta pembuatan face shield.

BACA JUGA :  PERMATA - LUSI Peduli Kampung Halaman, Berikan Bantuan Karpet kepada Mesjid dan Musholla di Tapan

Saat pelaksanaan program ini, Dyah bekerjasama dengan Kader Posyandu Cahaya 04 serta DKM Masjid sekitar.

“Memang program ini dirancang sesuai dengan permasalahan yang ada dilingkungan sekitar, karena masih banyaknya anak-anak yang mengaji di area masjid tanpa memperhatikan protokol kesehatan serta perlunya infografis pelaksanaan ibadah di masa pandemi. Selain itu, posyandu ini sudah mulai rutin kembali yang dimana sebelumnya sempat terhenti.” Jelasnya.

BACA JUGA :  Cekcok Pasutri, Suami Mendadak Tak Sadarkan Diri Ternyata Ini Masalahnya!

Program ini dilaksanakan selama 45 hari dimana akan selesai pada 15 Agustus 2020 nanti dan harapannya kegiatan ini dapat berjalan seterusnya dan dilakukan secara berlanjut demi menciptakan gerakan hidup sehat.

Penulis: Dyah Puspitasari
Editor: Dr. Khairul Anam, S.Si. M.Si

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *