NASIONALXPOS.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG – Seorang Ibu asal desa Kelebet, kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang mengeluhkan sulitnya mendapatkan keadilan bagi orang susah yang tidak memiliki apa-apa.
Adalah Fatimah yang sehari – hari berprofesi sebagai asisten rumah tangga yang berharap polisi dapat lebih memberikan perhatian serius atas persoalan dugaan pencabulan yang dialami oleh putrinya yang berumur 12 tahun
Pasalnya, sejak dilaporkan pada Agustus tahun lalu, terduga pelaku yang tidak lain ayah tiri korban hingga saat ini diketahui masih belum dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.
“Sampe sekarang belom beres beres juga, itung aja dari bulan agustus sampe sekarang udah mau setaon itu,” kata Fatimah kepada wartawan minggu (9/4/2023).
Ia berujar, dalam surat pemberitahuan perkembangan hasil penelitian laporan, Polisi berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari laporannya tersebut.
“Setiap bulan saya menghubungi Tim penyidik (PPA) Polresta Tangerang menanyakan sejauh mana perkembangan Laporan Polisi jawabanya pelaku belum bisa kami tangkap, “jelasnya.
Fatimah mengaku, putrinya hingga kini masih mengalami trauma atas kejadian yang disebutnya sudah berkali – kali dilakukan oleh terduga pelaku yang tidak lain adalah suaminya.
“Sekolah SD kelas 5 baru, siapa yang ngga sakit liat anak sendiri digituin,” ungkap Fatimah.
Ia menuturkan, kejadian tersebut berawal saat dirinya mendapati suaminya tengah berbuat tidak senonoh terhadap korban, sontak dirinya marah langsung mengur terduga pelaku yang langsung melarikan diri.
“Ketauan sama ibu subuh, kata anak saya dia udah sering sih ngelonin anak saya, dia mau bilang takut ke mamah takut sama bapa takut diapa apain,” kata Fatimah.(red)
Respon (2)