NASIONALXPOS.CO.ID, MINUT – Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune J.E. Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si. (JG), serta Istri, Ketua TP PKK Minut Ny. Rizya Ganda Davega mengikuti Ibadah memperingati Hari Jumat Agung dan Perjamuan Kudus, bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey, S.E.,dan Istri Ny. Rita Dondokambey Tamuntuan di Gereja GMIM Rut Suwaan Wilayah Kalawat II, Minut, Jumat (07/04/2023).
Ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus di Gereja GMIM Rut Suwaan Wilayah Kalawat II dipimpin oleh Khadim Ketua Sinode GMIM Pdt. DR. Hein Arina didampingi Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Rut Suwaan Pdt Chiristiany Ivone Maria Wowiling Lombogia S.Th, dan mengambil bacaan Firman Tuhan terdapat dalam Yohanes 19:38-42 yang bertema Berani Bertindak Bagi Yesus.
“Perayaan Jumat Agung menyadarkan kita bahwa, Tuhan Allah telah mengasihi kita dengan sempurna. Oleh karena itu, mari kita merespon kasih Tuhan Allah dengan bersekutu, bersaksi, melayani dengan berani bertindak bagi kemuliaan-Nya sampai akhir hidup. Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus telah memberi teladan dengan keberanian, memperjuangkan agar mayat Yesus Kristus dapat mereka kuburkan dengan terhormat, karena mereka tahu Yesus Kristus tidak bersalah. Kasih Tuhan Allah kepada manusia tidak dapat dibalas selain dengan setia dan taat percaya serta melakukan kehendak-Nya,” urai Pdt Arina dalam renungan firmannya.
Sementara, Bupati JG mengajak warga Kristen untuk memaknai kematian Kristus di Salib nelalui perayaan Jumat Agung.
“Kita Yakini pengorbanan Yesus Kristus yang mati di Kayu Salib. Olehnyam kita sebagai orang yang beriman, harus percaya dan menyerahkan sepenuhnya kehiupan kita kepada Yesus yang Tersalib, mati dan bangkit bagi kita,” kata Bupati JG.
Bupati JG juga mengucapkan Selamat memperingati Hari Jumat Agung.
“Mari kita hayati peringatan Jumat Agung ini sebagai suatu pengharapan baru di tengah-tengah kehidupan. Tuhan Yesus Memberkati,” tutup bupati.
Turut hadir dalam ibadah tersebut Sekda Minut Novly Wowiling serta jajaran Pemprov Sulut dan Pemkab Minut serta jemaat setempat.
(Budi)
