Daerah

Buat Resah! kawanan Monyet Serbu Permukiman Warga dan Rusak Lahan Pertanian

1345
×

Buat Resah! kawanan Monyet Serbu Permukiman Warga dan Rusak Lahan Pertanian

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KARANGASEM – Sejak dulu hingga kini monyet masih menjadi momok yang kerap merisaukan petani. Namun kini, bukan hanya petani, peternak ayam juga ikut diresahkan oleh kawanan monyet tersebut. Itulah yang dialami kalangan petani dan peternak ayam di Banjar Dinas Kangkaang, Desa Kertha Mandala, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Selasa, (26-07-2022).

Kawanan monyet yang turun dari atas bukit ke desa tersebut tidak hanya bergerilya di kebun petani setempat. bahkan, mulai memasuki permukiman warga dan mengganggu peternakan ayam warga. Bukan hanya memakan tanaman, telor ayam juga jadi santapan makanan monyet.

“sekali datang, jumlah gerombolan monyet hingga sebanyak 20-an ekor, kemarin saya kehilangan 16 buah telur dalam 1 sarang.” ucap salah satu peternak ayam di banjar dinas kangkaang, Desa Kertha Mandala, pada Senin (23-7-2022).

Kawanan monyet ekor panjang tersebut sering datang ke rumah-rumah warga, tidak hanya memakan buah-buahan yang ditanam warga, pucuk-pucuk tanaman pun habis dimakan. hingga membuat keberadaan hewan bertaring itu meresahkan masyarakat setempat.

Bahkan kawanan monyet itu sampai merusak semua jenis tanaman yang di tanam oleh petani. Hal itu yang membuat para petani tidak bisa lengah sedikit pun. Umumnya petani di kangkaang yang menanam kacang dan jagung menjadi sasaran empuk kawanan monyet itu.

Kawanan monyet yang masuk ke lahan pertanian warga
Foto : Istimewa

Menurut informasi warga, kawanan monyet itu tinggal di bukit tak jauh dari kebun petani. Tapi para monyet lebih suka menjarah kebun petani dan peternakan warga dibanding tinggal di hutan untuk mencari makanan. Saat pagi hingga petang, kawanan monyet itu berkelana menjarah kebun – kebun milik penduduk sekitar. Jika sudah merasa bosan, kawanan monyet akan menyerbu lahan peternakan ayam warga.

“Saya benar-benar rugi, bagaimana tidak, sekalinya kawanan monyet itu datang kesini, semua telur di 3 sarang ayam betina saya benar-benar habis tanpa sisa. Kami harap ada kepedulian dari desa dan dinas terkait mengenai masalah ini, agar segera terselesaikan. Kami benar benar dirugikan dari masalah ini” tutur Ketut Tunas yang juga peternak ayam di banjar kangkaang.

Salah seorang warga desa yang bernama Wayan Sarta juga telah melaporkan hal ini kepada Kepala Dusun setempat, dan laporannya dilanjutkan ke Perbekel dan Dinas-dinas terkait. Wayan Sarta berharap ada kepedulian atas keluhan warganya.

Saat dikonfirmasi kepala Desa kertha Mandala tidak dapat bertemu, karena ada urusan di luar kantor. Kemudian awak media Nasionalxpos.co.id meminta keterangan kepada Sekdes Kertha Mandala I Gede Alit dan Kepala Dusun Kangkaang I Gede Putu Widiantara S.Pd. mengenai tindak lanjut atas laporan masyarakat tentang kawanan monyet yang kini masuk ke pemukiman.

“Memang benar Kepala Dusun Kangkaang telah mendapat laporan keluhan dari warga mengenai monyet yang memakan tanaman petani, hingga masuk pekarangan warga. Di Kantor Desa adalah wadah untuk perpanjangan tangan. atas laporan itu, kami dari pihak Desa kalau mampu akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat semaksimal mungkin. Jika kami tidak mampu, maka kami akan meminta bantuan kepada instansi terkait.” tutur I Gede Alit.

I Gede alit juga mengatakan bahwa laporan ini sudah diteruskan kepada instansi terkait. “Kami sudah meneruskan laporan ini ke pihak atau dinas terkait pada tanggal 25 Juli 2022 pagi, dan pihak Dinas Pertanian langsung menuju lokasi yang diduga tempat yang biasanya menjadi pos untuk monyet-monyet berkumpul. Dan di dampingi oleh Kepala Dusun Kangkaang mengecek situasi disana. Selain itu, per kemarin Kepala Desa juga mengirimkan surat ke Pemadam Kebakaran untuk memohon bantuan, tapi belum ada jawaban”. lanjut Gede Alit.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Dusun kangkaang, jika dirinya kemarin sempat ke lokasi untuk mengecek situasi dan keberadaan monyet.

“Kemarin saya bersama Dinas Peternakan dan Dokter Hewan sempat ke Selau (tempat monyet berkumpul) tapi saya tidak menemukan satupun monyet disana. Melihat kondisi itu, kami dari pihak desa dapat berperan juga dalam menghalau monyet-monyet ini. Selain itu untuk peternakan ayam, masyarakat bisa memulai memasang jaring kawat pada kandang ayam. Peran masyarakat disini juga sangat penting”. ujar I Gede Putu Widiantara.

Putu Widiantara mengatakan juga, yang memiliki kuasa penuh atas monyet-monyet ini adalah BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Bali.

“Menurut Dinas Peternakan, yang memiliki wewenang untuk masalah ini adalah BKSDA Provinsi Bali. Dan juga kami disarankan untuk koordinasi bersama Damkar Kabupaten Karangasem, seperti yang dikatakan Pak Sekdes tadi. Namun belum ada jawaban dari Damkar Kabupaten Karangasem. Apabila nanti dari salah satu instansi itu ada yang turun, kami siap mendampingi mereka menuju lokasi tempat monyet turun” kata Putu Widiantara menutup pembicaraan. (PDS Paramananda)

BACA JUGA :  Mudik Di perbolehkan Destinasi Wisata Jadi Sasaran Disbudpar Lebak Bentuk Tim Monitoring 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *