NASIONALXPOS.CO.ID, PALEMBANG – Kasdam II/Swj Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko SE MBA, didampingi Asops Kasdam II/Swj dan Kakesdam II/Swj, mengikuti rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi untuk wilayah luar Jawa – Bali melalui Vicon, di Ruang Puskodaldam II/Swj Jalam Jenderal Sudirman KM 2,5 Palembang, Selasa (19/10/2021).
Rapat Evaluasi tersebut, dipimpin Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono MA dan diikuti juga secara virtual oleh seluruh Pangdam dan Pangkotama di luar Jawa dan Bali.
Mengawali rapat, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono menyampaikan, sesuai perintah bapak Panglima TNI untuk melakukan kegiatan evaluasi pelaksanaan vaksinasi yang saat ini sedang berjalan, agar sesuai dengan target yang telah dicanangkan.
“Sehingga, pada kegiatan evaluasi kali ini yang membicarakan evaluasi untuk di luar Pulau Jawa – Bali, diharapkan untuk dilaporkan atau dikoordinasikan apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, para Pangkotama dapat menjelaskan apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya,” ujar Letjen TNI Eko.
“Dalam kegiatan ini, kita bicaranya lebih spesifik, yaitu bukan masalah di wilayah Kodam tetapi per provinsi, karena kegiatan vaksinasi ini tidak bisa TNI berdiri sendiri dan TNI bertugas mendorong Pemda untuk bisa mencapai target yang sudah ditetapkan secara nasional,” tegasnya.
Pada kesempatan rapat tersebut, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, melaporkan tentang kegiatan operasi penanganan Covid-19 dan serbuan vaksinasi di wilayah Kodam II/Swj.
Kasdam memaparkan, bahwa, dukungan vaksin TNI di wilayah Kodam II/Swj berjumlah 1.265.406 untuk 5 Provinsi, yakni, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumsel dan Babel. Dari kelima provinsi tersebut, sementara vaksin yang telah digunakan berjumlah 1.066.342 dan vaksin yang tersisa berjumlah 199.064.
Dalam kesempatan itu, Kasdam menjelaskan kegiatan Keroyokan Vaksinasi Provinsi Sumsel, yang dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober s.d 2 November 2021.
“Target TNI dari 64 lokasi Vaksinasi yang ada di wilayah Palembang, ditentukan berjumlah 34.002, masing-masing di Gerai vaksin 2 lokasi dengan jumlah 6.000, Puskesmas 44 lokasi dengan jumlah 10.002 dan di Rumah Sakit terdapat 18 lokasi dengan jumlah 18.000,” jelas Kasdam.
Diakhir paparannya, Kasdam juga menyampaikan, bahwa, terbatasnya Faskes dan Nakes TNI sehingga tidak maksimal dalam menyelenggarakan Serbuan vaksinasi di wilayah.
“Selain itu, masih terdapat aturan peserta vaksinasi berdasarkan NIK Domisili, sehingga masyarakat di luar
Domisili tempat vaksin tidak dapat divaksin di wilayah tersebut,” papar Kasdam. (Siti Rohmah)