Daerah

Wagub NTB Optimis Desa Wisata Tetebatu Menjadi Desa Wisata Terbaik Dunia

570
×

Wagub NTB Optimis Desa Wisata Tetebatu Menjadi Desa Wisata Terbaik Dunia

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, LOMBOK TIMUR – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, pemerintah Provinsi NTB sangat optimis bahwa Tetebatu akan menjadi salah satu desa terbaik dunia dalam ajang lomba desa wisata atau best tourism village yang diselenggarakan Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).

“Optimis itu dilihat dari berbagai aspek yang disajikan oleh masyarakat Tetebatu baik budaya, kuliner, alam dan masyarakatnya yang terlihat asri dan lestari. Terlebih dengan ciri khasnya yang memikat wisatawan,” ungkap Wagub NTB saat memberi arahan kepada sejumlah pihak dalam rangka persiapan desa wisata Tetebatu menyambut ajang best tourism village di kantor desa Tetebatu, Rabu (08/09).

Ummi Rohmi sapaan akrabnya meminta untuk mewujudkan rasa optimis itu harus dibarengi dengan persiapan-persiapan yang matang. Terutama sinergi semua pihak dalam menyiapkan potensi desa Tetebatu agar layak menyabet predikat terbaik desa wisata yang mewakili NTB dan Indonesia Ke depannya.

BACA JUGA :  Ops Lilin Kalimaya 2020, Petugas Pos Pam Kasemen Turun Kejalan

“Terpilihnya desa wisata Tetebatu merupakan anugerah bagi seluruh masyarakat NTB. Karena tidak semua desa wisata di NTB mendapatkan kesempatan ini. Untuk itu, kesempatan ini harus benar-benar kita manfaatkan sebaik baiknya,” harap Ummi Rohmi

BACA JUGA :  Dumas Presisi Menjadi Inovasi Polri, Mudahkan Masyarakat Untuk Melapor

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengungkapkan, terpilihnya desa wisata Tetebatu bersama dua desa wisata lainnya di Yogjakarta dan NTT yang mewakili Indonesia merupakan kebanggaan bagi masyarakat NTB dan Indonesia umumnya.

“Pemprov bersama pemerintah Lombok Timur sudah melakukan berbagai upaya untuk menyiapkan dan meningkatkan segala potensi yang menjadi indikator penilaian dalam ajang lomba desa wisata dunia ini,” jelasnya

BACA JUGA :  Pengelolaan Keuangan Kios Desa Dianggap Amburadul, Warga di Mojokerto Geruduk Kantor Kecamatan Dlanggu

Dalam indikator indikator penilaian tersebut, lanjut mantan Kadis Perikanan dan kelautan itu, pihak penyelenggara tidak menilai hanya dari sisi keindahan destinasinya namun yang terpenting adalah bagaimana aktivitas desa wisata dapat mendukung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

“Artinya orieantasi penilaian akan lebih banyak kepada dampak pada kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *