Daerah

DPW PSI Memantau Penanganan Covid-19 di Provinsi Sultra

758
×

DPW PSI Memantau Penanganan Covid-19 di Provinsi Sultra

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, KENDARI/SULTRA -DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memantau dan mengawasi penanganan Covid-19 di bumi anoa.

Pengawasan itu khusunya terkait dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ketua DPW PSI Sultra, Kasra Jaru Munara mengatakan, hal tersebut sesuai dengan perintah dan arahan dari Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha.

Kasra menyebutkan, bahwa ada tiga hal penting yang akan dipantau oleh PSI di masing-masing daerah, yaitu program vaksinasi yang harus ada percepatan hingga ke setiap desa.

BACA JUGA :  Polres Baubau Gelar Gerakan Vaksinasi Massal 26 Juni dan Siapkan Ribuan Dosis Vaksin Gratis

“Selanjutnya, pembayaran tunjangan tenaga kesehatan (Nakes), “ucap Kasra, Sabtu (24/7/2021).

“Pembayaran tunjangan Nakes mutlak mendapatkan prioritas, “lanjutnya

Kasra juga menambahkan bahwa, point yang ketiga adalah pendistribusian bantuan sosial (Bansos).

Dijelaskannya juga, penyaluran Bansos harus segera mungkin dan tepat sasaran, jangan menjadi lahan korupsi.

Di samping itu, lanjutnya, pemerintah daerah juga perlu memberikan perhatian lebih kepada para pekerja informal, pedagang keliling dan masyarakat menengah ke bawah yang terdampak pandemic, khususnya penerapan PPKM.

BACA JUGA :  Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Banten Sambangi pondok pesantren Ikhlas Salman Al-farisiy Jawilan

“Kalau kita melihat data perkembangan kasus Covid-19 (dirawat dan terkonfirmasi) per hari ini, Sulawesi Tenggara ada di posisi 30. Bukan berarti kita masih dalam keadaan aman terkendali. Mengingat posisi Sultra yang berdekatan dengan Sulsel, “jelas Kasra

Menurut dia, pihaknya menduga proses tracing belum maksimal. Sebab, ada kemungkinan kemampuan rumah sakit dan Puskesmas melakukan tracing masih terkendala oleh beban atau kuota, dan masih banyak warga yang enggan untuk memeriksakan diri, walaupun mereka sedang mengalami gejala atau bahkan ada yang jatuh sakit.

BACA JUGA :  Pemkab Konut Izinkan Sholat Idul Adha dan Larangan Takbiran Keliling, Ini Penjelasannya

“Masih ada stigma negative ‘di-Covid-kan’ dalam masyarakat. Artinya, kemungkinan ada banyak OTG tapi tidak terdeteksi.
Jadi, data bisa saja tidak mewakili keadaan sesungguhnya, “ungkapnya

Olehnya itu, DPW PSI Sultra mengimbau agar setiap kepala daerah mengedepankan transparansi dalam penanggulangan pandemic ini, jangan tutupi fakta agar terlihat berprestasi.

“PSI akan memantau dan mengawasi program pemerintah daerah dalam menanggulangi pandemi hingga ke pelosok, sesuai dengan motto PSI hadir dan kerja untuk rakyat, “pungkasnya. (NDS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *