Nasional

Sat Brimob Polda Banten Peringati HUT Pelopor ke 61 Secara Virtual

1572
×

Sat Brimob Polda Banten Peringati HUT Pelopor ke 61 Secara Virtual

Sebarkan artikel ini

NASIONALXPOS.CO.ID, SERANG – Peringati HUT Pelopor ke-61, Sat Brimob Polda Banten ikuti Perayaan HUT Pelopor secara virtual dengan Korbrimob Polri yang dilakukan di Mako Brimobda Banten, Senin (14/09/2020) pagi.

Perayaan HUT Pelopor ke-61 yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh Dansat Brimobda Banten, Para Danyon, Para Danki dan perwakilan perwira serta anggota Brimob Banten dan dipimpin oleh Komandan Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Banten Kompol Norhayat.

Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan bahwa perayaan HUT Pelopor tahun ini agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA :  Minta Personel Untuk Jaga Nama Baik Polri, Wakapolda Banten Berikan Arahan

“Sekarang ini kan kondisinya sedang pandemi Covid-19, jadi untuk perayaan HUT Pelopor ke-61 tahun ini diakukan secara virtual,” ucap Dwi Yanto

“Tadi kami dari Brimob Banten dan Brimob lainnya melaksanakan perayaan HUT Pelopor melalui video conference dengan Korbrimob Polri,” tambah Dwi Yanto Nugroho.

BACA JUGA :  Semarak HUT RI ke 79, Warga Perum TCP Kota Serang Gelar Perlombaan dan Hiburan

Dwi Yanto Nugroho juga menjelaskan bahwa dalam video conference tersebut, dilakukan juga tradisi Pensucian panji-panji Pelopor secara virtual dari Korbrimob.

“Dalam video conference tadi, kami juga melakukan tradisi pensucian panji-panji Pelopor dengan Korbrimob Polri,” kata Dwi Yanto Nugroho.

Sementara itu, Komandan Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Banten Kompol Norhayat menambahkan bahwa usai melakukan video conference dilakukan acara syukuran.

“Setelah video conference selesai, kami melakukan acara syukuran sebagai rasa bangga kami sebagai pasukan Pelopor. Tentunya acara syukuran ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada,” jelas Norhayat.

BACA JUGA :  Bawaslu Minut Tegaskan Paslon Terapkan Protokol Kesehatan

Norhayat juga mengatakan bahwa pencucian panji-panji Pelopor merupakan ritual sakral yang bermakna pensucian. Kegiatan ini bagian dari simbol keinginan kita bagaimana mensucikan diri dari hal yang tidak diinginkan.

“Kita sebagai generasi penerus harus mengetahui sejarah perjuangan para pendahulu. Inilah sejarah dan kita harus mengetahui dan memahaminya,” tutup Norhayat.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *