NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Kepala Sekolah SMAN 15 Tangerang, Prov. Banten Roni Yunardi mengatakan siap apabila harus melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui wartawan di Kantor sekolah, Rabu (24/03/21).
Berdasarkan pernyataan Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim di media masa, yang akhir-akhir ini santer diperbincangkan oleh masyarakat, perihal persiapan pembelajaran tatap muka ditengah masa Pandemi Covid 19 yang belum berakhir. Maka setiap sekolah sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya guna menunjang kegiatan pembelajaran tatap muka. Bahkan beberapa sekolah sudah ada yang mulai uji coba melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Terkait hal tersebut, Kepala Sekolah SMAN 15 Tangerang Roni Yunardi mengatakan bahwa sekolah yang dia pimpin ini siap jika nantinya ada perintah dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Berdasarkan informasi terakhir terkait Pandemi Covid 19, bahwa di wilayah kita masuk zona orange, walaupun untuk Kabupaten maupun Provinsi sudah zona kuning. namun demikian kami siap jika harus melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujar Roni.
Roni juga menambahkan perihal sarana prasana untuk pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dipersiapkan. Seperti tempat cuci tangan, alat cek suhu tubuh dan bahkan Satgas Covid 19 di sekolah sudah terbentuk. namun untuk melaksanakan PTM kita perlu Subjuknis dari Dinas Pendidikan.
“Selama kurang lebih satu tahun siswa telah belajar dengan sistem PJJ, disini peran sekolah bekerjasama dengan orang tua wali murid sangat diperlukan untuk bersama-sama membimbing anak dalam mengikuti pembelajaran melalui daring,” tambahnya.
Roni juga mengatakan bahwa tenaga pengajar di sekolahnya sudah divaksin Covid 19, kecuali yang memang kondisinya tidak memungkinkan untuk divaksin. Dia juga berharap agar Pandemi Covid 19 ini cepat berlalu sehingga kegiatan pembelajaran kembali normal.
“Terkait rencana pembelajaran tatap muka, pada dasarnya kami siap, yang tentunya berdasarkan rambu-rambu apa yang menjadi peran sekolah itu sendiri. Apa lagi jika Juknis atau SOP nya secara resmi sudah ada, maka sekolah bisa segera melengkapi apa saja yang sekiranya masih kurang, sehingga pembelajaran tatap muka bisa segera terlaksana,” pungkasnya.
(Harahab)