NASIONALXPOS.CO.ID, PANGKALPINANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang dengan tegas dan pastikan terlaksana terkait penutupan dan pemulangan sebanyak 152 orang pekerja didua lokalisasi Teluk Bayur dan Parit Enam, mematangkan persiapan tersebut ditetapkan dalam rapat bersama tim
Dalam hal ini Sekda kota Pangkalpinang Ratmida Dawam seusai rapat yang didampingi Dinas Sosial Pangkalpinang,Bapeda, Baukueda dan Kasat Pol PP Pangkalpinang di kantor Walikota Pangkalpinang Rabu sore (10/02/21)
Ia mengungkapkan,”Hasil rapat koordinasi bersama tim bahwa Pemkot Pangkalpinang serius untuk menutup lokalisasi Parit Enam dan Teluk Bayur.
Sekda jelaskan,” Sebelumnya pihak Pemkot Pangkalpinang sudah melakukan persiapan dalam hal tersebut. Namun ada beberapa kendala dan mekanisme yang harus dilalui karena ini memerlukan anggaran.
“Sekarang anggarannya sudah bisa keluar dan Pemkot siap melakukan penutupan dua lokalisasi itu sesegera mungkin,” terangnya.
Ia juga menambahkan, dalam pelaksanaan eksekusi penutupan secara permanen dua lokalisasi itu, pihaknya akan turun bersama-sama Forkopimda dan akan dipimpin langsung oleh Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen).
“Kita harap penutupan ini akan berjalan lancar sesuai yang telah direncanakan. Tidak ada buka-buka lagi untuk selamanya,” bebernya.
“Mekanisme dan strategi sudah siap, yang penting ini dilakukan dengan harmonis dan juga memanusiakan mereka, namun tetap tegas dalam melakukan penertiban tersebut,” sambungnya.
Sementara itu kasat Pol PP Kota Pangkalpinang, Efran dalam hal ini siap untuk melakukan eksekusi dua lokalisasi tersebut.
“Kita siap tinggal tunggu perintah,” sebutnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Rika Komaria mengatakan bahwa sebanyak 152 Wanita Pekerja Seks (WPS) akan dipulangkan kedaerah asalnya.
“Kurang lebih totalnya 152 WPS. 30 puluhan lebih di Teluk Bayur dan sisanya di Parit 6,”
Rika kembali menyampaikan bahwa untuk persiapan dari Dinas Sosial itu sesuai dengan poksinya adalah dalam penanganannya, Disini kata Rika Dinsos siap untuk memulangkan para WPS tersebut kedaerah asalnya.
Menurutnya,”bukannya kita, Pemkot Pangkalpinang melambat-lambatkan hal ini. Pemulangan mereka itu ada mekanisme yang harus dilalui. Kita juga harus melakukan pendataan maupun sosialisasi dan sebagainya, bagaimana mekanisme itu harus kita tempuh karena kita mengedepankan kemanusiaan,”
Disini lanjut Rika, pihaknya akan menghubungi Dinas Sosial daerah asal mereka, karena mereka ini tidak dipulangkan dan ditinggalkan begitu saja.
Ia tegaskan lagi,”Intinya kita siap memulangkan mereka. Kita tegaskan kepada mereka jangan kembali lagi ke Kota Pangkalpinang dalam pekerjaan yang sama,. (TOTO)