NASIONALXPOS.CO.ID, SERANG – Kembali maraknya warung remang-remang di sepanjang pinggir jalan nasional jakarta-serang diduga menjadi tempat lokalisasi diresahkan warga, mulai dari wilayah perbatasan Desa Parigi hingga ke wilayah perbatasan Desa Leuwi Limus kecamatan cikande, kabupaten Serang. jumat, (08/01/21) malam.
Seperti dilansir penabanten.com Para wanita malam atau Pekerja Seks Komeraial (PSK), pada umumnya datang dari luar daerah. Dengan mematok harga mulai dari 150 ribu, hingga 300 ribu, para wanita ini menjajakan diri kepada laki-laki hidung belang, salah seorang pemilik warung remang-remang sebut saja mamih, saat di temui awak media si mamih mengatakan.
“Mas mau cewek gak mas, tinggal pilih aja tuh cantik-cantik ada yang 150 ada juga yang 300, tergantung si masnya mau yang mana,ada yang muda ada juga yang dewasa ” ucapnya dengan nada merayu.
Tempat yang di duga jadi lokalisasi ini hampir tidak pernah di datangi atau di razia oleh aparat penegak hukum yang ada di wilayah tersebut, lokalisasi ini baru tampak ramai dari pukul 20:00 WIB. di atas pukul 22:00 WIB biasanya para wanita malam (PSK) yang datang ke lokalisasi ini yang berumur 20-an. dan pelanggan yang datang rata-rata para sopir mobil besar, namun tak jarang Remajapun ada.
Sementara itu di tempat yang berbeda ketua LSM DPD Penjara Rasmidi S.H menanggapi dan mengatakan agar instansi terkait dapat menindak dan membubarkan warurng remang yang meresahkan warga.
” saya minta kepada intansi terkait harus menindak dan membubarkan warung remang-remang itu” ucap Rasmidi
Warga cikande DH sendiri merasa resah dengan adanya kegiatan esek-esek yang berada di wilayah nya itu meminta agar warung remang-remang itu segera di bubarkan.
” Harapan saya supaya tempat-tempat itu di bubarkan, dan para wanita malam ini dapat diaman kan untuk dibina agar kembali mencari nafkah dengan yang halal tidak dengan menjajakan diri ” ujar DH. (Syt/Red)