NASIONALXPOS.CO.ID, ASAHAN – Dalam upaya menjalin kerjasama dan memperkuat jalinan komunikasi, tim media melakukan kunjungan ke Desa Sei Pasir, Kecamatan Seikepayang Timur, Kabupaten Asahan pada Rabu, 12 Maret 2025. Namun, harapan untuk bertemu dengan kepala desa berujung pada kekecewaan.
Setibanya di kantor desa, tim media mendapati bahwa kepala desa tidak berada di tempat. Perangkat desa menginformasikan bahwa kepala desa sedang keluar.
Salah satu anggota tim mencoba menghubungi kepala desa melalui nomor yang diperoleh dari perangkat desa. Sayangnya, komunikasi tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
“Saya di kantor. Silakan datang ke rumah saya,” ungkap kepala desa.
Namun, setelah itu, telepon tidak dapat dijangkau kembali.
Kekecewaan ini semakin mendalam ketika tim media menemukan rumah kepala desa yang mencolok, dilengkapi dengan tanda Bantuan Kemensos, di sampingnya berdiri rumah mewah milik kakak kandung kepala desa yang juga memiliki tanda serupa.
Penemuan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai distribusi bantuan yang seharusnya berfokus pada warga kurang mampu.
Tim media melanjutkan pencarian informasi dan menemukan fakta yang lebih memprihatinkan. Di Dusun 8, satu keluarga terpaksa tinggal di tanah wakaf tanpa pernah merasakan bantuan BLT dari desa.