NASIONALXPOS.CO.ID, BADUNG – Sejak dilantik pada tanggal 24 Juni 2024 lalu, sebanyak 1.509 Pantarlih di Kabupaten Badung telah melaksanakan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih dalam rangka tahapan Pemuktahiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Badung pada 27 November 2024.
Dalam pelaksanaannya tidaklah semudah sekedar pencocokan data, tetapi pada nyatanya banyak Pantarlih di Badung menghadapi berbagai tantangan. I Gede Teguh Febri Handayana Pantarlih TPS 007 Desa Pelaga misalnya, harus menerobos “tegalan” hingga melalui medan yang ekstrim dan bertanah untuk mencoklit pemilih diwilayah kerjanya.
“Beginilah tantangan kami dilapangan, terlebih di daerah kami yang berbukit dan lembah” ujar Gede Teguh. “Astungkara kalau ketemu dengan tuan rumah, kalau tidak ketemu kami harus berulang kali mendatangi kembal,” Ujar Febri.
I Made Tedun yang merupakan salah satu warga di Desa Adat Auman, Pelaga yang posisi rumahnya jauh dari akses jalan utama. Masuk perkebunan jeruk, lembah dan rumahnya berada diujung dataran yang bersebelahan dengan jurang antara Pelaga dan Baturiti, Tabanan. Dengan berjalan kaki Gede Teguh harus menempuh waktu 10-15 menit untuk sampai kerumah Made Tedun.
“Seru, sambil olahraga, kerja, dan tentunya berkontribusi untuk proses demokrasi di Badung,” Kata Made Tedun.
Ni Putu Rulyana Kusuma Wardani selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi membenarkan hal tersebut.
“Benar, Petang yang sebagian besar wilayahnya Perbukitan dan Lembah tentu akan menjadi tantangan bagi Pantarlih kami, maka dibutuhkan tenaga dan ketelitian ekstra dalam pelaksanaan tugasnya,” Ujar Rulyana Kusuma.