Ragam

5 Makanan yang Bisa Mencegah Kehamilan selain Nanas

875
×

5 Makanan yang Bisa Mencegah Kehamilan selain Nanas

Sebarkan artikel ini

Mencegah kehamilan banyak dilakukan oleh sebagian pasangan suami istri, yang belum ingin memiliki anak. Kesiapan mental hingga finansial, adalah menjadi beragam alasan mereka yang ingin menunda memiliki momongan.

Di samping itu, mencegah kehamilan juga menjadi pilihan pengantin baru karena faktor kesiapan ekonomi. Gaji yang pas-pasan, membuat pasangan mempertimbangkan ulang untuk memiliki anak di tahun-tahun awal pernikahan.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Berita

Beragam cara mencegah kehamilan secara aman pun dilakukan untuk mencegah kehamilan. Penggunaan kontrasepsi seringkali dihindari para wanita, sebab takut mengganggu siklus kesuburan mereka. Nah, berbicara tentang cara aman untuk mencegah kehamilan, Anda dan pasangan bisa memilih cara alami.

Salah satu caranya adalah dengan memilih beberapa makanan, contohnya buah nanas yang sudah dikenal dapat mencegah kehamilan. Walaupun tidak menjamin 100 persen dapat mencegah kehamilan, setidaknya cara ini dapat Anda dan pasangan coba untuk menunda memiliki anak.

BACA JUGA :  Grand Opening Saba Estate Luxury Villa Gelar Wedding Showcase 2024

Makanan untuk Mencegah Kehamilan

Dilansir dari Parenting First Cry, kehamilan dapat dicegah dengan berbagai jenis makanan di bawah ini, selain buah nanas diantaranya :

1. Pepaya

Apabila Anda dan pasangan tidak menggunakan pengaman saat berhubungan seksual, maka cobalah untuk memakan pepaya dua kali sehari selama 3-4 hari setelah berhubungan seks. Hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Pepaya bisa menjadi obat KB yang efektif untuk mencegah kehamilan. Suami juga bisa memakan pepaya untuk mengurangi jumlah sperma, saat berencana mencegah kehamilan. Jangan khawatir, karena jumlah sperma akan kembali normal ketika konsumsi pepaya dihentikan.

2. Jahe

Jahe bisa menginduksi tubuh istri sehingga terjadi menstruasi. Karenanya, jahe dipercaya bisa dikonsumsi untuk mencegah kehamilan. Caranya, tambahkan parutan jahe ke dalam panci berisi air mendidih. Masak setelah lima menit, matikan kompor dan saring air campuran parutan jahe. Konsumsilah segelas teh racikan teh jahe kental setiap hari, setelah Anda dan pasangan berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.

BACA JUGA :  Turut Berduka Cita, Tragedi Sepak Bola Kanjuruhan Malang

3. Aprikot

Aprikot merupakan buah yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah implantasi janin secara alami. Caranya tambahkan 100 gram aprikot kering, dan dua sendok makan madu ke dalam secangkir air. Rebus campuran bahan-bahan tersebut di atas selama 20 menit dan minumlah secara rutin. Istri juga bisa mengonsumsi lima sampai 10 biji buah aprikot sehari setelah berhubungan seksual hingga mendapatkan menstruasi.

4. Buah Ara

Buah ara atau juga disebut sebagai buah kering bisa digunakan sebagai salah satu metode pengendalian kelahiran terbaik. Buah yang satu ini juga bisa meningkatkan sirkulasi darah istri. Makanlah buah ara kering sebanyak 2-3 buah sehari setelah melakukan hubungan intim untuk mencegah kehamilan. Perlu diingat, jangan makan berlebihan sebab dapat menyebabkan perut menjadi buncit.

BACA JUGA :  Reuni Akbar Arsipa Metroit, Fakultas Tehnik Angkatan 1965-1990 Universitas Udayana Sukses Digelar

5. Kayu manis

Kayu manis juga dikenal sebagai bahan makanan yang dapat merangsang rahim, dan bisa menyebabkan keguguran. Yang mana dampaknya terlihat seperti melakukan aborsi. Tetapi, kayu manis tidak berfungsi secara instan. Sehingga harus dikonsumsi secara teratur untuk jangka waktu yang lama. Namun sebelumnya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan kayu manis sebagai metode mencegah kehamilan yang aman.

Urusan memiliki momongan memang menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi calon orang tua. Terdapat banyak ketakutan yang menghantui mereka, di saat memutuskan untuk memiliki anak.

Bagi pasangan suami istri yang baru menikah, kerapkali merasa belum siap untuk menerima kehadiran anggota baru di antara mereka. Ditambah dengan rasa khawatir karena tidak bisa mengurus anak-anaknya kelak. Hal tersebut wajar saja dialami pasangan pengantin baru, karena sebelumnya mereka tidak memiliki pengalaman mengurus anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *